"Tapi Alhamdulillah tadi saya bisa praktek cukup lancar dengan  beberapa improvisasi karena ketika belajar saya hanya bisa membayangkan sedangkan saat di lapangan saya  lebih tahu apa yang harus saya lakukan
Mengikuti mata kuliah dengan metode yang cukup berbeda, Nadia mengatakan bahwa ini merupakan pengalaman yang cukup seru. Karena dengan kegiatan inilah ia memiliki pengalaman baru sebagai orang yang berkecimpung di travel agent, mulai dari  tour planner, tour leader, dan lain-lainnya.
Latih Skill Improvisasi Mahasiswa
Namun ada pula beberapa mahasiswa yang telah menguasai mata kuliah ini sehingga mereka bisa melakukannya dengan baik.
Seperti yang dialami oleh Nada Salsabila yang telah menjadi tour guide Keraton Yogyakarta.Â
Mengikuti perkuliahan yang berbeda dari biasanya mahasiswa yang akrab disapa Nada ini merasa cukup grogi karena harus mempraktekkan teori kuliah di lapangan dan di tempat yang tidak biasa ia temui .
"Karena ini tempatnya cukup jauh, jadi tantangannya adalah saya harus bisa menarik perhatian teman-teman agar menyimak materi yang saya berikan. Jadi harus pintar improvisasi saja," ujarnya.Â
Menghadapi situasi seperti itu, Nada telah mempelajari dan menguasai materi dari jauh-jauh hari sehingga saat praktik ia hanya tinggal improvisasi saja sembari melihat kondisi lapangan. Karena Nada malah akan "buyar" jika berpaku pada catatannya.
Begitu juga dengan Dimas Agustiar Syah. Ia yang menjadi tour guide di tiga tempat sekaligus, yaitu di Bangsal Trajumas, Bangsal Sri Manganti, dan gerbang utama Keraton.
"Awalnya memang saya rasa sulit. Tapi kalau kita lebih banyak melakukan riset tentang tempat yang akan kita jelaskan, maka kita akan lebih mudah lagi mempraktikkan tugas ini  daripada banyak berlaku pada naskah," ujarnya.
Untuk memantik perhatian pengunjung, Dimas, panggilannya, beberapa kali melakukan ice breaking di sela-sela penjelasannya.