Produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sidoarjo berhasil mencuri perhatian di pameran internasional Indonesia Investment and Export Comodity (INDOVEC 2024) di Mega Mall Batam Center, 14-17 November 2024 .
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan olahan ikan khas Sidoarjo, seperti bandeng, kupang, dan udang, ke pasar global. Seluruh produk yang dipamerkan oleh tiga pelaku usaha mitra Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dan Lazismu Jatim ludes terjual bahkan sebelum pameran berakhir.
Keikutsertaan pelaku usaha ini merupakan bagian dari Hibah Kedaireka PIRT-UM tahun 2024 yang dikelola oleh tim Umsida di bawah pimpinan Dr Sigit Hermawan SE MM CIQaR. Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan daya saing mitra usaha melalui pendampingan dan pengembangan produk.
Baca juga:Â Korban Kekerasan Seksual Sopir Travel Tewas, Bukti Indonesia Tak Ramah Perempuan? Ini Kata Pakar
"Selain sebagai luaran wajib dari kedaireka, pameran ini juga menjadi sarana promosi produk inovatif, ekspansi pasar global, dan memperluas jejaring," ujar Dr Sigit.
UMKM Mitra Umsida
Sebanyak tiga pelaku usaha, yakni Bunda Food, Kupang Jaya, dan Industri Makanan dan Olahan Masakan, membawa berbagai produk unggulan ke INDOVEC. Keberhasilan mereka menarik perhatian pengunjung membuktikan potensi besar UMKM olahan ikan Sidoarjo di pasar internasional.
"Alhamdulillah, semua produk yang kami bawa telah habis terjual, bahkan sampai reorder kembali melalui Shopee," ungkap Lita Yuf Idah, pemilik Bunda Food.
Tidak hanya terjual habis di lokasi pameran, pesanan online terus berdatangan. Bahkan, produk seperti petis udang dan kupang mendapatkan pelanggan tetap di Batam. "Alhamdulillah sampai sekarang penjualan produk kami dengan konsumen di Batam masih berlanjut. Dan yang tidak di sangka, penjual gorengan di depan mega mall Batam Center mau menjadi konsumen tetap petis udang dan kupang kami," kata Khoirun Nisa', pemilik Kupang Jaya. Hal ini menunjukkan dampak positif kegiatan ini dalam memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan keberlanjutan usaha para pelaku UMKM.
Baca juga:Â Agroteknologi Umsida Sadarkan Generasi Muda Melalui Pelatihan Hidroponik
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kontribusi Umsida dalam mendukung UMKM lokal melalui program berbasis kolaborasi. Dengan bantuan tim Umsida dan Lazismu Jatim, pelaku usaha tidak hanya mendapatkan bimbingan teknis, tetapi juga akses ke pasar internasional. Selain itu, platform digital seperti Shopee menjadi alat penting dalam melanjutkan hubungan dengan pelanggan yang baru.
Melalui kegiatan ini, Umsida terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan masyarakat, khususnya pelaku UMKM, agar mampu bersaing di pasar global. Dukungan akademisi dan lembaga seperti Lazismu Jatim memberikan peluang besar bagi pelaku usaha lokal untuk berkembang lebih jauh. Harapannya, langkah ini dapat menginspirasi lebih banyak kolaborasi serupa di masa depan.
Penulis: Indah Apriliana
Editor: Rani Syahda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H