Baca juga: Selain Trauma, Ini 5 PR Calon Bupati di Pilkada Sidoarjo 2024 Menurut Pakar Umsida
Selain itu, penggunaan media pembelajaran seperti Power Point, video, dan desaingrafis terbukti efektif dalam menarik minat siswa, terutama karena konten bisa disajikan dengan visual yang menarik. Guru-guru PAI di sekolah negeri berupaya menciptakan suasana kelas yang lebih dinamis dengan mengintegrasikan teknologi dan media digital. Misalnya, guru dapat menunjukkan video pendek tentang kisah nabi atau peristiwa penting dalam Islam, yang disesuaikan dengan materi pelajaran.
Di sisi lain, tantangan besar yang dihadapi adalah mengubah pandangan siswa dan lingkungan mereka terhadap pentingnya PAI dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa sekolah berusaha melibatkan keluarga dalam pembelajaran agama anak-anak dengan mengadakan kegiatan bersama orang tua, seperti parenting islami atau kegiatan keagamaan keluarga. Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran orang tua untuk mendukung pendidikan agama anak mereka.
Solusi dan Langkah Lanjutan untuk Meningkatkan Motivasi Belajar PAI
Â
Ada beberapa solusi yang dapat diambil menurut riset Dzulfikar bersama Jihan untuk lebih meningkatkan motivasi belajar PAI di sekolah. Pertama, guru diharapkan menggunakan metode pembelajaran yang relevan dengan kehidupan siswa. Metode seperti role-playing, simulasi, dan bercerita dapat membantu siswa memahami konsep agama dengan lebih baik. Misalnya, dengan role-playing, siswa bisa berperan sebagai tokoh Islam yang mereka pelajari, sehingga konsep moral dapat terinternalisasi lebih dalam.
Selain itu, kolaborasi antara guru, sekolah, dan orang tua menjadi sangat penting dalam menanamkan nilai agama sejak dini. Guru dan orang tua perlu bekerja sama untuk memberikan pendidikan agama yang seimbang, sehingga siswa tidak hanya menerima teori di sekolah, tetapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan keterlibatan aktif orang tua, siswa dapat melihat pentingnya nilai-nilai agama dan termotivasi untuk belajar.
Metode muroja'ah atau pengulangan hafalan secara berkala juga bisa menjadi solusi dalam mengatasi rasa malas pada materi hafalan. Pengulangan yang konsisten membantu siswa lebih mudah mengingat dan memahami materi. Selain itu, evaluasi rutin dengan pendekatan yang positif juga dapat meningkatkan semangat siswa dalam belajar PAI, terutama jika guru memberikan penghargaan bagi siswa yang menunjukkan peningkatan.
Seorang siswa PAI berkomentar, "Saya merasa lebih termotivasi ketika diberikan kesempatan untuk mengulang dan memperbaiki hafalan secara berkala." Dengan demikian, metode yang diterapkan dengan cara yang tepat dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa serta minat mereka dalam mempelajari PAI.
Baca Juga: Duta FPIP Umsida 2025: Mencari Wajah Baru yang Menginspirasi!
Peningkatan motivasi belajar PAI memang menjadi tantangan besar, namun dengan strategi yang tepat dan dukungan dari semua pihak, diharapkan siswa dapat memiliki pemahaman agama yang kuat dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.