Dalam hal ini, Dr Sufy menitikberatkan pada kondisi jalan dan jembatan.Â
"Ini problem yang sangat serius di Sidoarjo yang selama beberapa tahun ini tidak terselesaikan. Padahal jika dilihat dari APBD-nya sangat besar. Mungkin perlu ada prioritas-prioritas yang bisa membantu," ucap pakar yang mendapat gelar doktor politik Unair itu.
Mengapa infrastruktur menjadi catatan penting? Menurut Dr Sufy, infrastruktur itu dibutuhkan oleh masyarakat urban di Sidoarjo yang tersebar di Waru, Sepanjang, Gedangan, hingga Porong untuk bekerja di daerah industri.Â
Sedangkan masyarakat agraris yang tersebar di Wonoayu, Tarik, Prambon, dan sekitarnya, juga membutuhkan infrastruktur sebagai mobilitas mereka untuk membawa hasil pertanian.
 Kebutuhan Pertanian
Selain infrastruktur, bidang pertanian juga menjadi sorotan. Utamanya tentang penyediaan pupuk dengan harga terjangkau yang tengah menjadi persoalan nasional.
"Walau ini adalah persoalan nasional, tapi kepala daerah diharap bisa membantu menyelesaikannya. Karena dalam beberapa dekade, perkara ini belum terselesaikan," peneliti utama Lembaga Penelitian The republic Institute tersebut.
Ia mengatakan bahwa hal ini bisa terjadi karena selama ini pembangunan di Sidoarjo hanya difokuskan pada pembangunan di daerah kota, belum menyebar sepenuhnya.
 Harga Komoditas PertanianÂ
Misalkan saja harga gabah. Saat musim panen tiba, harga gabah cenderung lebih murah yang membuat petani tepuk jidat karena "modal" mereka merawat sawah, dalam hal ini pupuk dan lain-lain, terbilang cukup tinggi. Tapi mereka mendapati harga jual yang cukup tinggi.
 Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok