Hal inilah, lanjut Abror, yang meningkatkan potensi hujan deras dan bahkan banjir di beberapa daerah.Â
Potensi Bencana yang Bisa Terjadi
Mengungkap tentang potensi bencana akibat La Nina, Abror mengatakan bahwa sangat mungkin potensi bencana itu terjadi, bahkan bencana bisa meningkat pada masa ini.
Fenomena ini bisa mempengaruhi sektor pertanian, perikanan, dan transportasi, karena perubahan cuaca yang tidak menentu dan potensi bencana alam yang lebih tinggi.
"Ya, potensi bencana dapat meningkat selama fenomena ini, terutama di wilayah-wilayah yang rentan terhadap curah hujan tinggi. Di Indonesia, La Nina sering kali memicu banjir di dataran rendah dan daerah perkotaan, karena volume air hujan yang meningkat dapat melebihi kapasitas drainase," ucap dosen yang juga seorang konsultan urban farming itu.
Selain itu, tambah Abror, curah hujan yang terus-menerus meningkatkan risiko tanah longsor di daerah perbukitan dan pegunungan.Â
Dalam sektor kelautan sendiri, gelombang tinggi dan badai lebih mungkin terjadi di beberapa perairan, sehingga dapat mengganggu aktivitas pelayaran dan perikanan.Â
La Nina juga bisa mempengaruhi kesehatan masyarakat dengan memperbesar kemungkinan wabah penyakit yang ditularkan melalui air, seperti demam berdarah dan leptospirosis, akibat lingkungan yang lembab dan banjir.
Abror berpesan kepada masyarakat dalam menghadapi dampak La Nina. Ia menghimbau agar warga selalu waspada, siaga, dan proaktif dalam menjaga keselamatan diri serta lingkungan sekitar.Â
"Masyarakat diharapkan mengikuti informasi cuaca dari sumber terpercaya dan bersiap menghadapi kondisi hujan lebat atau bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, dengan langkah pencegahan yang tepat," pesan Abror.
Lihat juga: Dekan Fikes Umsida Ungkap 5 Penyakit Ini Muncul Saat Perubahan Musim dan Cara Mencegahnya