Tidak hanya melihat benda supermasif, melihat objek super kecil seperti jasad renik/mikroba, manusia tidak sanggup. Demikian juga untuk melihat dengan objek yang berada sangat jauh. Mata manusia tidak sanggup melihat objek kecil berjarak 1 kilometer misalnya.Â
Ia hanya akan terlihat seperti sebuah titik. Atau pun benda yang sangat dekat, namun secara bersamaan juga terasa sangat jauh ke dalam, seperti melihat mikroba atau jasad renik hingga atom.Â
Mata manusia tidak sanggup melakukan pembesaran, zoom out, baik untuk melihat benda yang jaraknya jauh maupun yang sangat dekat seperti mikroba yang melayang-layang di udara.
Demikian halnya dengan suara. Kemampuan telinga manusia untuk menangkap suara manusia terbatas dalam rentang frekuensi 20 Hz hingga 20.000 Hz (20 kHz). Hal ini menyesuaikan dengan bentuk telinga luar dan dalam manusia.Â
Rentang frekuensi tersebut dapat bervariasi tergantung pada usia dan kesehatan pendengaran seseorang, dengan orang yang lebih tua biasanya mengalami penurunan kemampuan mendengar frekuensi tinggi.Â
Untuk suara-suara berfrekuensi sangat tinggi maupun berfrekuensi sangat rendah melewati ambang batas kemampuan telinga, manusia tidak sanggup menangkapnya.
Demikian halnya dengan suara bervolume keras, akan dapat merusakkan gendang telinga manusia. Sama halnya dengan indera manusia lainnya seperti, penciuman, peraba, dan pengecap.
Ada banyak bau, tekstur, dan rasa lainnya yang tidak dapat direngkuh oleh penciuman, perabaan, dan pengecapan.
Di sekitar kita ada banyak bentuk, warna, suara, bau, tekstur, dan rasa yang dapat ditangkap oleh mata, telinga, hidung, kulit, dan lidah manusia. Tetapi, faktanya ada juga hal-hal lain yang tak dapat ditangkap oleh indera manusia di dunia.Â
Hal ini karena indera manusia memang berfungsi untuk mencerap sekitar, menghubungkan antara aku yang ada dalam tubuh dengan lingkungan sekitar, namun juga sekaligus membatasi apa yang bisa ditangkap.Â
Indera memang membuka kemungkinan interaksi aku dengan dengan dunia luar namun ia tidak membuka secara keseluruhan eksistensi dunia luar tersebut