"Karena itu, mohon kerjasamanya dalam mengarahkan dan mengawasi putra-putri kita yang masih di sekolah, baik tingkat dasar, menengah, maupun atas," pesannya kepada para wali wisudawan.
Selain orang tua, kata wakil ketua BPH Umsida itu, pemerintah juga harus aware akan urgensi kualitas pendidikan di Indonesia. Misalnya saja tayangan di media hiburan yang harus terus dipilah agar tayangan sesuai dengan usia penonton.
Optimis dengan Sistem Pendidikan Selanjutnya
Atas nama majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Zain berterima kasih dengan rezim saat ini, yang memilih orang-orang untuk mengatur pendidikan di Indonesia. Menurutnya, kebijakan itu sudah sangat tepat.
"Menteri pendidikan tinggi dan teknologi yang dipimpin Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro. InsyaAllah dia akan membawa pendidikan tinggi kita menjadi seperti yang kita harapkan," tuturnya.
Dengan didampingi Stella Christie sebagai wakil menteri, Prof Zain setuju dengan prinsipnya, yaitu mengembalikan fungsi perguruan tinggi to create knowledge. Jadi, mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi itu bertujuan untuk menciptakan ilmu baru.
Begitu juga di ranah tingkat dasar dan menengah. Ia setuju dengan ditunjukkan Prof Abdul Mu'ti sebagai mendikdasmen.Â
Prof Zain melanjutkan, "Dia menerima masukan dari masyarakat. Di antara masukan-masukan itu seperti raport harus dihidupkan kembali, harus ada nilai merah dan tidak merah, harus ada ujian, harus ada naik dan tidak kelas,".
Lihat juga: Rektor Umsida Optimis Prof Abdul Mu'ti Jadi Menteri Pendidikan yang Pas
Kalau tidak orang yang betul-betul memahami dan berpengalaman dalam masalah pendidikan, menurutnya, maka  akan sulit untuk menangani bobroknya pendidikan di Indonesia.
Penulis: Romadhona S.