"Yang jelas, kami masih sangat memerlukan terkait bagaimana kita menghadapi perubahan yang luar biasa, terutama di bidang ekonomi, energi, dan pangan di era digital yang masih belum selesai," katanya.
Sebagai otoritas pengawas persaingan usaha ini, imbuhnya, memang akan selalu melihat bagaimana mendorong peran usaha untuk memiliki akses yang adil untuk tumbuh dan berkembang pesat.
Dengan kerja sama ini, Dendy ingin mengangkat para pelaku usaha dari pelaku usaha kecil menjadi menengah, kemudian menjadi besar.
Mereka juga memerlukan para ahli akademisi sebanyak mungkin yang mendalami bidang persaingan usaha untuk menyampaikan keilmuan dan kajian - kajiannya yang nanti bisa mendukung langkah praktis ke depannya.
KPPU memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa S1 yang masih menjalankan perkuliahan. Mereka bahkan membuka peluang magang sampai 12 batch.
Selain itu, KPPU juga memiliki publikasi Sinta 2 yang bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk menerbitkan jurnal ilmiahnya sebagai salah satu syarat kelulusan kuliah.Â
Dendy mengatakan, "Dari magang ini, kita bisa melatih mereka sebelum benar-benar memasuki dunia kerja tanpa adanya paksaan. Untuk para akademisi, kami membutuhkan para ahli untuk mengevaluasi silabus ,".
Respon Baik Umsida dalam Program KPPU
Wakil rektor tiga Umsida, Dr Nurdyansyah MPd menyambut baik kunjungan ini. Ia mengatakan bahwa kerja sama ini bisa menjadi kesempatan baik bagi kedua pihak. KPPU bisa memanfaatkan SDM yang ada di Umsida, baik itu mahasiswa maupun tenaga pendidikan.
"Insya Allah nanti teman-teman yang ada di FST dan FBHIS Umsida bisa menjalankan tugas di KPPU. Saya sepakat dengan adanya permohonan dosen ahli atau pakar yang juga dilibatkan dalam kelancaran tugas KPPU," ucapnya.
Lihat juga: 2X Jalin Kerja Sama dengan BKKBN, Umsida Berupaya Turunkan Angka Stunting
Terkait publikasi, lanjut Dr Nur, nanti akan ditindaklanjuti untuk membantu mahasiswa menyelesaikan tugas akhirnya, begitu juga dengan kerja sama dalam hal magang mahasiswa.Â