Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Jam Koma, Ini 5 Penyebabnya Menurut Pakar Psikologi Umsida

23 Oktober 2024   18:15 Diperbarui: 23 Oktober 2024   18:22 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkungan yang penuh dengan gangguan, seperti suara bising, multitasking, atau seringnya beralih fokus antara tugas-tugas yang berbeda, membuat tubuh menjadi overstimulasi.

"Ini sering dialami di era digital ini. Orang terus-menerus berpindah antara beberapa media sosial yang dimiliki, dan pekerjaan, yang menyebabkan kelelahan mental kronis," katanya.

  1.  Kurang istirahat

Otak membutuhkan waktu pemulihan setelah bekerja keras sehingga kurangnya istirahat mental yang cukup. Misalnya bekerja tanpa jeda panjang atau tidak cukup tidur dapat memperburuk kelelahan kognitif. 

Zaki mengatakan, "Kurang tidur juga mengganggu kemampuan otak untuk memperbaiki dan mengisi ulang energi kognitif, sehingga mengakibatkan penurunan performa mental,".

  1.  Adanya tekanan emosional

Tekanan emosional seperti stres terkait pekerjaan atau masalah pribadi, juga bisa menjadi penyebab seseorang mengalami jam koma. Ketika seseorang merasa terbebani secara emosional, otak bekerja lebih keras untuk mengatasi emosi negatif ini, sehingga mengurangi kapasitas mental untuk menyelesaikan tugas intelektual.

  1.  Rutinitas yang monoton

Aktivitas yang membosankan dan kurang menantang juga dapat menyebabkan kelelahan kognitif. 

Seseorang mungkin merasa lelah secara mental karena tidak cukupnya stimulus baru atau bervariasi, yang menyebabkan perasaan stagnasi dan penurunan kemampuan kognitif.

Dampak Jam Koma

Zaki menjelaskan bahwa jam koma lebih banyak dikaitkan dengan dampak yang sifatnya negatif. 

Misalnya penurunan kinerja karena orang dengan kelelahan mental kesulitan untuk fokus, membuat keputusan, produktivitas yang lebih rendah, kualitas pekerjaan yang buruk, dan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan tugas.

"Jam koma memunculkan gangguan suasana hati seperti mudah marah, frustrasi, atau merasa depresi. Ini bisa disebabkan oleh ketidakmampuan untuk berfungsi secara optimal, yang mengarah pada perasaan tidak puas atau gagal" jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, penurunan kemampuan sosial karena kelelahan kognitif membuat orang merasa lebih sulit untuk terlibat dalam percakapan atau hubungan sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun