Usia yang masih muda juga menjadi modal Abram untuk melatih tim basket putri yang usianya tidak terpaut jauh dengan dirinya. Dengan begitu, mereka bisa saling berkomunikasi tanpa ada rasa sungkan atau takut.
"Apalagi di PON ini, kan atlet itu diseleksi dari tiap daerah se-Jatim, mereka adalah atlet pilihan, bukan hanya sekedar atlet yang ingin ikut PON saja. Jadi saya harus benar-benar bisa treat mereka semua," lanjut mahasiswa yang sebelumnya sudah menyelesaikan studi S1 jurusan Hukum itu.
PON tahun ini, Abram dan timnya mempunyai target medali emas di empat kategori basket, putra putri 5-5 dan 3-3, terlebih tim Jatim merupakan salah satu peserta unggulan di event ini.Â
Dari target itu, seluruh tim basket Jatim itu berhasil melaju ke babak final dan membawa pulang satu emas dan tiga perak.
Lihat juga: Capai Target, Atlet MMA Umsida Sabet Medali Emas PON XXI Aceh Sumut 2024
"Saya senang dan bangga bisa meraih hasil ini. Kami mulai menyiapkan ini semua sejak dua tahun lalu dengan berbagai pasang surut di dalamnya. Beban kita bisa terwujud dengan hasil itu,jadi tidak ada penyesalan apapun," pungkasnya.
Setelah PON, Abram akan melatih tim basket untuk berlaga di Pra Pentas Olahraga Nasional dan Internasional (POPNAS) bulan November mendatang dan akan memproyeksikan untuk mendapat tiket POPNAS 2025.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H