Mahasiswa KKN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan kegiatan penanaman bibit kelor di SDN Bedali 2, Kediri pada Selasa (10/09/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program penyuluhan kesehatan reproduksi untuk remaja putri serta pencegahan stunting melalui peningkatan gizi.
Penanaman kelor ini menggunakan pot daur ulang dari botol bekas yang dilukis oleh siswa kelas 5 dan 6. Setiap siswa membawa dua botol bekas dari rumah, yang kemudian dilukis dan diisi dengan bibit kelor. Langkah ini diambil untuk mengajarkan pentingnya daur ulang serta manfaat tanaman kelor dalam upaya pencegahan stunting. Tanaman kelor kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan protein yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak-anak, terutama dalam meningkatkan asupan gizi.
Baca juga:Â Dukung Kesehatan Ibu Hamil, KKN-T 5 Umsida buat Kelas Hamil
Antusiasme siswa terlihat saat melukis botol dan menanam bibit kelor. Sebelum kegiatan menanam dimulai, mahasiswa KKN BKKBN UMSIDA menyampaikan materi edukasi tentang kesehatan reproduksi, perilaku hidup bersih, serta manfaat daur ulang untuk lingkungan.
Para siswa juga mendapatkan pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang benar dan manfaat kelor untuk kesehatan. Edukasi ini diakhiri dengan pengisian kuesioner untuk mengevaluasi pemahaman siswa.
Kegiatan ini tak hanya berfokus pada edukasi lingkungan dan kesehatan, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesadaran tentang gizi seimbang yang dapat mencegah stunting. Kepala Sekolah SDN Bedali 2, Sundari S Pd M Pd, menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa Umsida.
"Kami sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Selain mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, kegiatan ini juga mengajarkan anak-anak untuk peduli pada lingkungan dan gizi," ujarnya.
Salah satu wali murid, Joko, juga memberikan pendapatnya. "Tanaman kelor memiliki banyak manfaat, kaya akan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan anak-anak. Kegiatan ini sangat baik untuk memperkenalkan manfaat kelor kepada anak-anak," katanya.
Baca juga:Â Hadapi Regulasi Produk Wajib Bersertifikasi Halal, Umsida Siap Dampingi