Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Onboarding Magang Bersertifikat dan Studi Independen (MSIB) Batch 7 di ruang 704 Pascasarjana Lantai 7 GKB 3, Jumat (06/09/2024).
Acara ini dihadiri oleh para mahasiswa yang telah lolos seleksi MSIB, termasuk 8 peserta magang dan 14 peserta studi independen yang tersebar di berbagai mitra MSIB di seluruh Indonesia.
Kegiatan sosialisasi dan onboarding MSIB Batch 7 ini dimulai dengan pembukaan yang penuh semangat dan antusiasme. Hamzah Setiawan SKom MKom, Koordinator Perguruan Tinggi MSIB Umsida, membuka acara dengan memberikan arahan dan penyampaian informasi penting kepada seluruh peserta.
Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya program MSIB sebagai salah satu inisiatif Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam dunia kerja dan studi independen.
"Program MSIB ini bukan hanya tentang menambah pengalaman dan meningkatkan keterampilan mahasiswa, tetapi juga tentang membangun karakter dan kesiapan mental untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.
Memahami Pentingnya MSIB bagi Masa Depan Mahasiswa
Selanjutnya, penguatan dan arahan oleh Wakil Rektor 3 Umsida, Dr Nurdyansyah MPd. Dalam kesempatan tersebut, Dr Nurdyansyah menekankan pentingnya MSIB dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Ia juga menjelaskan bagaimana program ini sejalan dengan visi dan misi universitas untuk mencetak lulusan yang unggul dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
"Kami percaya bahwa program MSIB ini merupakan salah satu wujud nyata dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar secara teoritis di dalam kelas, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung di lapangan, baik melalui magang di perusahaan mitra maupun melalui studi independen di lembaga riset atau organisasi profesional lainnya," kata Dr Nurdyansah.
Lebih lanjut, Dr Nurdyansyah mengingatkan para mahasiswa bahwa MSIB bukan sekadar program tambahan, melainkan sebuah kesempatan emas untuk mengembangkan diri secara komprehensif.
"Kami ingin kalian semua memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun jaringan profesional, meningkatkan soft skills dan hard skills, serta menemukan jati diri sebagai calon pemimpin masa depan," tutupnya.
Pemaparan Materi Tentang SIMERA dan Mekanisme Konversi NilaiÂ
Setiap proses mahasiswa dalam mengikuti program MBKM, Umsida menggunakan Sistem Informasi Merdeka Belajar (Simera).
Penjelasan Simera dan mekanisme konversi nilai disampaikan oleh Noly Shofiyah SPd MSc MPd sebagai Koordinator MBKM Universitas dan juga bagian dari Direktorat Akademik Umsida.
Dalam paparannya, Noly menjelaskan secara rinci bagaimana mahasiswa dapat mengakses dan menggunakan Simera untuk kebutuhan administrasi selama mengikuti program MSIB.
"Simera adalah platform yang dirancang khusus untuk membantu mahasiswa dalam mengelola kegiatan akademik mereka selama mengikuti program MBKM, termasuk MSIB. Mulai dari pendaftaran, pemantauan kegiatan, hingga konversi nilai, semuanya bisa diakses melalui sistem ini," jelas Noly.
Selain itu, Ia juga menjelaskan mekanisme konversi nilai yang akan diterapkan setelah mahasiswa menyelesaikan program magang atau studi independen.
Konversi nilai ini menjadi sangat penting, karena hasil dari kegiatan MSIB akan diakui sebagai bagian dari SKS (Satuan Kredit Semester) yang diperlukan untuk kelulusan.
"Mekanisme konversi nilai ini didesain agar mahasiswa mendapatkan pengakuan yang setimpal dengan usaha dan pengalaman yang mereka dapatkan selama mengikuti MSIB. Jadi, pastikan kalian memahami alur dan prosedurnya dengan baik," tambahnya.
Antusiasme Mahasiswa: Persiapan Menyambut Tantangan Baru di MSIB Batch 7
Acara sosialisasi dan onboarding ini juga menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk berinteraksi dan saling mengenal satu sama lain. Dengan berbagai latar belakang jurusan dan minat yang berbeda, mahasiswa yang hadir tampak antusias menyambut tantangan baru yang akan mereka hadapi di program MSIB ini.
Bagus, salah satu mahasiswa yang lolos seleksi magang di perusahaan PT Arkatama Multi Solusindo, mengungkapkan kegembiraannya.
"Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi saya. Selain mendapatkan pengalaman kerja nyata, saya juga berharap bisa membangun jaringan dan belajar langsung dari para profesional di bidang saya," ungkapnya.
Sementara itu, Rizky, peserta studi independen yang akan bergabung dengan lembaga riset internasional, mengaku siap untuk memanfaatkan waktu dan kesempatan ini sebaik mungkin.
"Saya sangat tertarik dengan penelitian di bidang kecerdasan buatan, dan studi independen ini memberikan saya peluang untuk bekerja dengan para ahli dan mengerjakan proyek-proyek yang mungkin tidak bisa saya lakukan di kampus," ujarnya.
Harapan dan Langkah Selanjutnya untuk Peserta MSIB Batch 7
Dengan berakhirnya kegiatan sosialisasi dan onboarding ini, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan diri untuk memulai program MSIB secara resmi.
Setiap peserta diharapkan untuk segera menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, baik di perusahaan mitra magang maupun di lembaga studi independen yang mereka pilih. Selain itu, mereka juga harus aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang telah disiapkan oleh pihak mitra dan universitas.
Umsida melalui Direktorat Akademik dan Koordinator MBKM juga akan terus memantau perkembangan para peserta dan memberikan dukungan yang dibutuhkan.
"Kami berkomitmen untuk selalu mendampingi mahasiswa selama menjalani program ini, baik dari segi administrasi maupun bimbingan akademik. Semoga kalian semua sukses dan bisa membawa pulang pengalaman serta pengetahuan yang bermanfaat," tutup Noly Shofiyah.
Kegiatan ini pun ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama, menandai dimulainya perjalanan para mahasiswa di MSIB Batch 7 ini. Semoga langkah ini menjadi awal yang baik bagi para peserta untuk mengembangkan potensi diri, meraih mimpi, dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.
Editor: Rani Syahda
