Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PkM Umsida) yang diketuai oleh Effy Wardati Maryam SPsi MSi dari Program Studi Psikologi melaksanakan Pelatihan Psychological First Aid (PFA) untuk kader Pimpinan Cabang 'Aisyiyah (PCA) kecamatan Tulangan.Â
Baca juga: Sosialisasi Hidroponik, Mahasiswa KKN-T 8 Umsida Gandeng Aisyiyah Desa Kedungpeluk
Pelatihan PFA ini dilaksanakan pada Minggu, (14/07/2024), di SMP Muhammadiyah 5 Tulangan. Pelatihan diikuti oleh 60 kader PCA Tulangan, termasuk jajaran pengurus PCA.Â
Kegiatan diawali dengan sambutan oleh ketua tim pengabdian masyarakat yang menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan, dilanjutkan sambutan oleh Ketua PCA Tulangan, U'un Mas'ulah SPd MPd.Â
Kehadiran pengurus PCA Tulangan ini menunjukkan komitmen PCA Tulangan dalam bermitra dengan UMSIDA melalui kegiatan PkM.Â
Pentingnya Psychological First Aid
PFA atau pertolongan pertama psikologis adalah serangkaian tindakan yang dilakukan untuk membantu seseorang yang mengalami krisis atau peristiwa traumatis.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pada kader 'Aisyiyah di PCA Tulangan dalam memberikan dukungan psikososial melalui PFA.
Nantinya, pelatihan ini dapat memberikan pertolongan pertama jika ada anggota masyarakat yang berada dalam situasi bencana, sebelum diberikan tindakan selanjutnya.Â
Materi Psychological First Aid diberikan oleh salah satu anggota Tim PkM Umsida, Widyastuti MPsi Psikolog. Dosen prodi Psikologi ini memaparkan informasi mencakup pengertian PFA, tujuan dan manfaatnya, siapa yang dapat melakukan PFA, siapa yang membutuhkannya, dan tahapan pelaksanaannya.
Ia menambahkan, "Tahapan Psychological First Aid terdiri dari Look, Listen, dan Link. Ini adalah strategi yang bisa dilakukan oleh siapa saja yang telah mengikuti pelatihan. Korban bencana yang menerima PFA dapat segera memperoleh bantuan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mereka melalui akses ke sumber daya eksternal,".Â
Menurutnya, Psychological First Aid tidak hanya bermanfaat bagi korban bencana, tetapi juga bagi individu yang berada dalam situasi krisis.
Sementara itu, peserta dari Kader PCA Tulangan merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini. "Kami sangat antusias. Banyak pertanyaan yang muncul dari permasalahan sehari-hari saat menjalankan profesi kami," ujar salah satu peserta.
Dalam sesi tanya jawab, peserta lain turut memberikan kontribusi. Mereka saling berdiskusi saat ada yang mengajukan pertanyaan. Ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang PFA dan cara menggunakannya sudah cukup dimiliki oleh para peserta.
Baca juga: Dorong Motivasi Belajar Siswa TK Aisyiyah Penatarsewu KKN-T Umsida Buat Metode Ini
Tim PkM Umsida memastikan tujuan pelaksanaan PkM tercapai dengan menerapkan tes sebelum (pre-test) dan tes sesudah (post-test) materi diberikan. Tes dilakukan dengan mengisi lembar jawaban yang sudah dicetak.Â
Pelaksanaan tes difasilitasi oleh dua mahasiswa program studi Psikologi yang juga menjadi anggota dalam tim pengabdian kepada masyarakat Umsida.Â
Hasil pengukuran melalui tes, selain digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pelatihan, juga akan digunakan sebagai referensi dalam pembelajaran di program studi psikologi sebagai bentuk integrasi PkM di dalam pengembangan pembelajaran.
Penulis: Effy Wardati Maryam
Penyunting: Romadhona S.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H