Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Umsida Raih Peringkat 2 Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Anugerah Kampus Unggulan 2024

6 September 2024   15:12 Diperbarui: 6 September 2024   15:19 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) meraih peringkat dua Kinerja Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi Terakreditasi A/Unggul Anugerah Kampus Unggulan LLDIKTI Wilayah VII pada Kamis, (05/09/2024) di Grand Mercure Malang Mirama.

Lihat juga: Umsida Raih Penghargaan Anugerah Diktiristek 2023, Rektor: Semoga Jadi Energi Positif

Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida, Dr Sigit Hermawan SE MSi CIQaR CRP menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan salah satu dari banyaknya penghargaan sebagai kampus unggul. 

Sebut saja pada tahun lalu, Umsida meraih penghargaan terkait kinerja publikasi oleh kementrian.

Menurutnya, faktor utama Umsida bisa meraih penghargaan ini adalah academic atmosphere. Hal itulah yang membuat setiap civitas akademika menjadi nyaman dan merasa lebih baik mengerjakan riset dan abdimas.

"Jadi menurut saya, faktor utamanya adalah kenyamanan dosen dalam melakukan riset dan abdimas. Kami memberikan layanan yang memadai bagi para dosen agar mereka bisa bersahabat dan bekerja sama dengan DRPM dengan baik," ujar dosen yang disapa Dr Sigit ini.

Selain itu, imbuhnya, DRPM juga melakukan pendekatan secara personal kepada para dosen untuk bisa aktif melakukan kegiatan tersebut. Karena dengan begitu, para dosen bisa lebih produktif untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. 

Peningkatan penelitian dan pengabdian masyarakat

Untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat, Dr Sigit memiliki beberapa cara, diantaranya:

  1. Melakukan review proposal. Dr Sigit berkata, "Untuk proposal yang tidak didanai kementerian atau yang ditolak, akan dibahas bersama dan mencari solusinya," kata dosen prodi Akuntansi itu.
  2. Pelatihan. DRPM Umsida mengadakan pelatihan untuk para dosen dengan mendatangkan tenaga ahli dan reviewer tingkat nasional.
  3. Pendampingan. Pendampingan adalah penyerahan proposal kepada para ahli untuk direview. Kemudian, mereka melakukan pendampingan kepada para dosen terkait ketentuan proposal tersebut, seperti kekurangan dan kelebihannya.
  4. Pengecekan akhir proposal. Walau sudah didampingi oleh tenaga ahli, DRPM Umsida terus mendampingi dosen hingga proposal tersebut di-submit ke sistem, mulai dari judul hingga penulisan daftar pustaka. "Jika terdapat ketidaksesuaian, maka kami akan mengembalikan proposal tersebut hingga sebisa mungkin kesalahannya itu nol," tandasnya.
  5. Mengecek sistem. Jika para dosen sudah mengajukan proposal, maka pihak DRPM akan mengecek kembali hingga memvalidasi proposal. 

Dalam upaya meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat dosen Umsida,  Dr Sigit bercerita tentang beberapa tantangan yang dihadapi.

Ia mengatakan, "Menurut saya tantangan terbesarnya adalah sikap sudah nyaman. Jadi para dosen yang sudah berada di zona nyaman, mereka enggan melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Jadi kami sedikit susah untuk memotivasi kembali,".

Inovasi Umsida selanjutnya

Dok LLDIKTI VII
Dok LLDIKTI VII

Setelah mendapatkan penghargaan ini, Umsida terus berinovasi di berbagai bidang. Dr Sigit mengatakan bahwa ia dan timnya akan terus meng-upgrade kompetensi dan informasi terbaru bagi dosen dan utamanya adalah dosen Umsida yang sudah lulus doktor.

Lihat juga: Silasmas Awards 2024, Umsida Juara Harapan 2

"Kami berharap agar semakin banyak dosen Umsida yang bergelar doktor tapi jangan sampai enggan melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Tak hanya mengajar, tapi dosen juga harus rajin melakukan riset dan abdimas," katanya.

Menurut Dr Sigit, penghargaan ini merupakan salah satu pencapaian besar Umsida yang sudah terakreditasi unggul. Hal tersebut tidak akan bisa diraih apabila tanpa kerja sama yang baik antar civitas akademika Umsida.

"Ini merupakan prestasi yang harus ditunjukkan, bahwa Umsida sudah unggul dan diimbangi dengan prestasi yang gemilang. Saya harap ini bisa menjadi informasi bahwa Umsida tidak berbeda dengan kampus lain, bahkan melebihi," jelas Dr Sigit.

Penulis: Romadhona S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun