Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) di Ballroom Vanda Hotel Trawas, Rabu (28/08/2024).
Penanda tanganan tersebut dilakukan ketika berlangsungnya kegiatan Penandatanganan Naskah Kesepahaman Bersama (MOU), Seminar dan Library Camp 4.0 yang diikuti oleh sekitar 90 kampus se-Jawa Timur.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Jawa Timur bernama "Penguatan Kompetensi Pustakawan melalui Kolaborasi dan Inovasi di Era VUCA". Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, (28&29/08/2024).
"Awalnya kami mendapat undangan dari FPPTI Jatim tentang pembaruan kerja sama dengan Perpusnas. Alhamdulillah Umsida mendapatkan kesempatan itu. Tak semua perguruan tinggi bisa lolos karena ada kuota tertentu untuk kerja samanya," ujar Irta Fiddinia SIPust selaku pustakawan Umsida.
Sebelumnya, atau tepatnya pada tahun 2018 lalu, Umsida telah menjalin kerja sama dengan Perpusnas RI. Kerja sama itu terjalin selama lima tahun.Â
Dalam kegiatan ini, Umsida mengirimkan tiga delegasinya, yaitu Irta Fiddinia SIPust, Anita Rohma Fidayanti SSos, dan wakil rektor 1 Umsida, Dr Hana Catur Wahyuni yang menanda tangai MoU.
Perkuat kerja sama antar Perpustakaan
Pustakawan yang biasa disapa Irta ini menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan perpustakaan di lingkungan kedua pihak.
Beberapa hal yang tersebut mencakup peningkatan layanan, pengembangan bahan perpustakaan, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, serta proyek dan program lainnya yang akan disepakati oleh kedua pihak.
"Sedangkan MoU ini merupakan landasan untuk meningkatkan hubungan kelembagaan antara Umsida dan Perpusnas. MoU ini akan mendukung pembinaan perpustakaan yang lebih baik di kedua lembaga," kata Irta.
Kerja sama ini, lanjutnya, akan diatur lebih lanjut melalui perjanjian kerja sama yang lebih spesifik. Tentunya, kerja sama ini diharapkan bisa mendukung literasi dan akses informasi di antara kedua lembaga.Â
Irta berkata, "Setelah ini, kami ada beberapa program terdekat yang akan diimplementasikan berdasarkan MoU ini. Rencananya, program akan difokuskan pada pengembangan sumber daya perpustakaan dan teknologi perpustakaan, serta pelaksanaan kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi pustakawan di kedua lembaga,".
Bentuk kerja sama antdengan Perpusnas
Kerja sama ini juga merupakan salah satu langkah perpustakaan Umsida menuju momen akreditasi perpustakaan pada pertengahan tahun 2025 mendatang.
"Saat akreditasi, kita diharuskan untuk menjalin MoU dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Perpusnas," ujarnya.
Selain itu, kata Irta, dari kerja sama ini, Umsida mendapatkan buku dari Perpusnas, akses open e-book dan jurnal, dan lain sebagainya
Dari kerja sama ini, Irat berharap agar kedepannya para pustakawan lebih sering dilibatkan dalam kegiatan pengembangan, seperti seminar, diklat, dan sejenisnya.Â
Dari kegiatan tersebutlah, para pustakawan bisa bertukar informasi antara universitas, menambah inovasi yang bisa diimplementasikan di kampus.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H