Penggunaan singkong sebagai bahan dasar wingko belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Padahal, singkong memiliki kandungan gizi yang kaya, seperti kalsium, fosfor, mangan, zat besi, dan kalium, yang bermanfaat untuk kesehatan.
Singkong dapat menambah energi, mencegah sembelit, menjaga kesehatan pencernaan, serta mengendalikan tekanan darah dan kolesterol. Selain itu, singkong juga mengandung karbohidrat kompleks yang baik untuk diet dan dapat menjadi alternatif pengganti nasi.
Wingko singkong ini juga memiliki kandungan gizi yang seimbang. Setiap potongnya mengandung energi sebesar 355 kkal, protein 3,20 g, lemak 15,10 g, dan karbohidrat 51,40 g. Bahkan setelah disimpan selama satu hari, tekstur empuk dan rasa wingko singkong ini tetap terjaga.
Respon Positif dari Masyarakat
Inovasi wingko singkong ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Dusun Betro. Setelah dicicipi oleh ibu RT, kader Posyandu, dan tetangga sekitar, mereka memberikan respon positif terhadap rasa dan tekstur wingko singkong ini. "Rasanya enak, tidak alot, serta harum," ujar salah ibu RT yang telah mencicipi wingko singkong tersebut.
Baca juga:Â UKM Kewirausahaan Umsida Siap Gebrakan Baru
Tidak hanya itu, guru SMP di Desa Wonosunyo juga tertarik untuk mempelajari proses pembuatan wingko singkong ini dan telah meminta pendampingan dalam minggu ini.
Inovasi ini membuktikan bahwa kegiatan dosen dan mahasiswa Umsida mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat melalui pengembangan produk lokal yang sehat dan ekonomis.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan masyarakat semakin mengenal manfaat singkong sebagai bahan pangan sehat dan meningkatkan nilai ekonomi lokal. Umsida terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Editor: Rani Syahda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H