Dahulu, mereka berkeinginan untuk membuat sebuah tempat yang bisa di akses oleh anak-anak untuk menambah ilmu yang tidak hanya didapat di sekolah saja, namun di tempat mengaji yang didampingi ustadzah.
"Dengan adanya Pojok Baca ini, kita bisa merealisasikan angan-angan yang sempat terpikirkan dulu. Sekarang kita bisa memanfaatkan pojok di satu ruangan tempat anak-anak berkumpul untuk mengaji dan juga membaca," kata perempuan yang biasa disapa Lis itu.Â
Kesan yang sama juga dirasakan oleh ketua TPQ, Asmiati yang dengan senang hati menerima ide yang digagas oleh Mahasiswa KKN-T Kelompok 13.
Baca juga: Kelompok 52 KKN-P Umsida Buat Media Belajar Hitung yang Unik di SDN Gerbo 1
"Pojok Baca yang ada di ruangan ini membuat anak-anak menjadi semangat untuk datang ke TPQ Mujahidin," katanya.
Dan untuk para ustadzah, lanjutnya, juga mendapatkan inspirasi berbagai macam cara mengajar anak-anak yang bukan hanya untuk mengaji saja, namun juga mengajarkan nilai-nilai adab dan moral anak-anak yang sekarang terkikis seiring perkembangan zaman.Â
Terealisasinya program Pojok Baca nampak sangat dinantikan oleh anak-anak. Mereka sangat berantusias untuk membaca buku. Dengan isi buku yang bukan hanya pengetahuan umum, tapi juga buku bergambar dan buku dongeng yang diminati anak-anak.Â
Dengan adanya program Pojok Baca ini, diharapkan anak-anak dapat berekspresi dengan bacaan dan menambah wawasan dengan membaca buku. Selain itu, Pojok Baca bisa menjadi langkah awal dalam membangun budaya literasi sejak usia dini di TPQ Mujahidin di desa Wangkal, Kembung.Â
Penulis : Intan Nical Wahyu Tifany
Penyunting: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H