"Kunjungan kami ke Lazismu Jatim memang karena kemajuan dan program-programnya. Di sini ternyata ada alurnya, dari Lazismu Pimpinan Wilayah menuju ke kampus-kampus, sedangkan kami baru satu yang seperti itu," ujar Rifki Hanif selaku ketua Lazismu Bangka Belitung.
Oleh karena itu, paparnya, kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui tata kelola yang diterapkan di KLL di Jawa Timur dan pengelolaan di lembaga di bawahnya.
Salah satu program yang dimiliki oleh KLL Umsida, yaitu beasiswa sang surya menarik perhatian mereka untuk segera diterapkan di Bangka Belitung.Â
Lalu, sumber pendanaan di KLL Umsida juga mendapat tanggapan baik dari mereka.
"Sistem pendanaan dari para pengurus persyarikatan tadi juga luar biasa. Potongan gaji para pengurus sangat berpengaruh dalam kemajuan Lazismu dan perguruan tinggi, manfaatnya juga sangat besar," tuturnya.
Baca juga:Â Peran Lazismu dalam Misi Kemanusiaan di Hari Raya Idul Fitri
Nantinya, ia berencana untuk mengangkut ide tersebut ke Bangka Belitung untuk disosialisasikan ke rektor, dosen, dan tendik. Hanif menerangkan bahwa program beasiswa ini bisa menjadi pertimbangan utama yang akan dibahas terlebih dahulu setelah kunjungan ni.
Terkait program KLL lainnya, yaitu sedekah sampah, di Bangka Belitung sudah menerapkan program itu, tapi hanya sebatas sampah botol plastik saja.
"Di Jatim sudah luar biasa ya karena sampai bisa menampung limbah bongkaran bangunan juga. Sedangkan di sana pembangunan belum sebesar di wilayah sini," ujarnya.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H