"Filosofi pada maskot Si Kombi yakni transformasi dari mahasiwa baru menjadi mahasiswa berprestasi yang dilambangkan dengan kupu-kupu. Melalui maskot ini, aku berharap bisa menginspirasi mahasiswa untuk terus berkembang dan menghasilkan karya yang bermanfaat," ujarnya.
Baca juga:Â 2 Mahasiswa Umsida Ini Raih Prestasi dan Ingin Harumkan Nama Institusi
Meskipun aktif dalam penyelenggaraan acara, dan pencetus maskot  Si Kombi, ketertarikan Kevin dalam mengembangkan minat graphic design tidak berhenti sampai situ saja.
"Aku ciptakan wadah sendiri untuk mengembangkan diri. Faktor ini juga yang membuat perusahaan di Dubai tertarik saat interview. Apalagi kebetulan sekali perusahaan yang melirik adalah perusahaan yang bergerak dibidang event," ujar lulusan prodi Ikom tersebut.
Awal mula Kevin dapat bekerja di perusahaan multinasional ini, Ia menghubungi designer asal Surabaya yang bekerja di luar negeri dan sedang mencari talent untuk diinterview. Akhirnya Kevin tertarik dan mencoba kesempatan itu dengan mengirimkan CV dan Portofolio.
Beberapa saat kemudian Ia diinterview dan diberi waktu 2 bulan untuk mengerjakan project sekaligus tes yang diberikan. Setelah melalui tahapan tersebut ia kembali diinterview dan diterima di perusahaan tersebut.
"Persiapan yang paling penting dalam melamar pada perusahaan multinasional adalah portofolio karna sebagai daya tawar yang utama, apalagi kalo bergerak dibidang desain atau kreatif. Lalu yang paling penting juga adalah niat, karena akan jauh dari rumah dalam waktu yang lama di negeri orang. Dan harus dipikirkan matang-matang serta siap dalam segala kemungkinan", ungkapnya.
Kevin juga memberikan tips agar CV dan portofolio dilirik oleh perusahaan multinasional.
"Tips yang pertama adalah siapkan portofolio dan CV yang baik dan sesuai dengan pekerjaan yang diminati. Pastikan portofolio dan CV dapat menggambarkan kualitas skill dan juga kualitas kamu sebagai sumber daya manusia. Selain skill dalam bekerja, kualitas SDM juga diperhatikan perusahaan -- perusahaan besar. Jadi perbanyak kegiatan yang mendukung hal tersebut. Semakin banyak daya tawar maka posisi yang akan ditawarkan semakin kuat dan semakin tinggi untuk diterima. Pastikan juga yang kamu cantumkan benar benar kamu kuasai, jika ada skill yang kurang relevan dan tidak terlalu kamu kuasai lebih baik jangan", pungkasnya.
Keberhasilan Kevin menggapai perusahaan multinasional ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi banyak mahasiswa dan generasi muda. Ia membuktikan bahwa tekad dan kerja keras dalam mengembangkan skill dapat mencapai kesuksesan di kancah internasional.
Paska kuliah ingin segera bekerja di perusahaan Multinasional seperti Kevin?