Kembali menunjukkan komitmennya dalam mengabdi kepada masyarakat, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berangkatkan 90 mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berkolaborasi bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2024.Â
Dalam pemberangkatan KKN BKKBN tadi (02/08/2024), pihak BKKBN hadir langsung untuk memberikan dukungan. Tak hanya BKKBN, kepala BPJS Ketenagakerjaan kabupaten Sidoarjo juga berkontribusi dalam hal jaminan kesehatan mahasiswa KKN melalui BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: Intip 14 Program KKN-T Mahasiswa Fikes Umsida yang Bertema Stunting
Kali kedua laksanakan KKN BKKBN
Dalam laporannya, Rohman Dijaya SKom Mkom selaku kepala bidang pengabdian masyarakat Umsida menyampaikan perkembangan pesat yang dicapai oleh Umsida dalam penyelenggaraan KKN BKKBN.Â
"Pada tahun 2023 lalu, Umsida mengirimkan sebanyak tiga puluh mahasiswa dari Fakultas Kesehatan (FIKES) yang ditugaskan di beberapa desa di Kecamatan Wonoayu bersama dengan tiga Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)," ungkap Rohman.
Tahun ini menjadi tahun kedua kolaborasi dengan BKKBN, ia mewakili civitas akademika Umsida dengan bangga dapat menyalurkan sembilan puluh mahasiswa terpilih dari berbagai fakultas. Baik FIKES maupun non-FIKES untuk mengabdi kepada masyarakat.
Kolaborasi tahun ini terjalin dengan baik berkat kerjasama dari berbagai pihak, termasuk BKKBN, pemerintah daerah, dan Umsida sendiri. Tujuan utama dari KKN kolaborasi ini adalah untuk pencegahan stunting dan penurunan angka stunting di Jawa Timur.Â
Para mahasiswa yang bertugas akan ditempatkan di tiga wilayah, yaitu Sidoarjo, Pasuruan, dan Kediri. Fokus utama mereka adalah memberikan edukasi dan intervensi terkait gizi kepada masyarakat untuk menurunkan angka stunting di daerah-daerah tersebut.
Rohman menjelaskan, "Selain menjalankan tugas utama KKN BKKBN, para mahasiswa juga diwajibkan untuk mengikuti empat program unggulan dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida sebagai dasar penerapan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK).
Program-program tersebut dirancang untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam riset dan pengabdian yang berdampak positif bagi masyarakat.
Peran penting mahasiswa KKN
Direktur DRPM Umsida, Dr Sigit Hermawan SE MSi menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam upaya pencegahan stunting, khususnya di wilayah Jawa Timur.
"Kami berharap 90 mahasiswa Umsida yang disalurkan untuk KKN BKKBN ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka stunting di wilayah yang menjadi target tersebut," ujarnya.
Dari pengalaman kerja sama sebelumnya, Umsida membuktikan program ini bisa membawa hasil yang positif.Â
Terpancar cerah wajah dari 90 Â mahasiswa yang sangat antusias dan siap mengemban amanah untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Baca juga: KKN-52 Cegah Stunting Tak Hanya pada Balita, Tapi Juga Perempuan
Dengan adanya KKN kolaborasi antara Umsida dan BKKBN ini, diharapkan upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Jawa Timur dapat berjalan lebih efektif dan memberikan hasil yang signifikan.
Umsida terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program pengabdian yang inovatif dan berkelanjutan.
Mahasiswa yang terlibat dalam program ini juga diharapkan dapat memperoleh pengalaman berharga yang akan memperkaya wawasan dan keterampilan mereka dalam bidang kesehatan dan pengabdian masyarakat.
Penulis: Indah N. Ainiyah
Penyunting: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H