Seluruh mahasiswa yang terlibat dalam KKN ini, kata Dr Indra, mendapatkan jaminan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Ini adalah bentuk dukungan dari BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan untuk dapat berkontribusi secara penuh dalam program ini.Â
Dengan jaminan ini, mahasiswa berhak mendapatkan pemeriksaan gratis di seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS. Program ini mencakup tiga jaminan utama, yaitu kesehatan dan kecelakaan serta kematian.Â
Baca juga: KKN 41 Umsida Buat Inovasi Biopori, Cegah Pencemaran Air dan Tanah
Kepala Bidang Kepesertaan Program Khusus BPJS Ketenagakerjaan kabupaten Sidoarjo, Dadang Setiawan menyatakan, "Kami memastikan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini mendapatkan perlindungan yang maksimal, baik dari segi kesehatan maupun risiko kecelakaan kerja,".
Keberlanjutan program
Dadang berharap KKN-BKKBN ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di enam desa yang menjadi fokus kegiatan. Melalui edukasi dan pendampingan langsung, masyarakat diharapkan lebih memahami pentingnya pencegahan stunting dan bagaimana cara mencegahnya. Dengan perubahan pola pikir dan perilaku, diharapkan angka stunting dapat menurun secara signifikan.
"Pencegahan stunting memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat. Melalui program KKN-BKKBN yang melibatkan mahasiswa ini, diharapkan upaya pencegahan stunting dapat berjalan lebih efektif," ucapnya.Â
Dengan adanya edukasi dan pendampingan yang diberikan diharapkan mampu merubah mindset dan perilaku masyarakat, sehingga angka stunting dapat menurun dan generasi mendatang dapat tumbuh dengan sehat dan kuat.
Penulis: Aisyah Windy
Penyunting: Romadhona S.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI