Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), bekerjasama dengan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) dan Palang Merah Indonesia(PMI) untuk melaksanakan donor darah di laboratorium kedokteran kampus 1 Umsida, Jumat (26/07/2024).
Baca juga: Perdana, Umsida dan Klinik Utama Prima Medika Surabaya Gelar Medical Check Up
Kegiatan donor ini  perdana dilakukan kembali oleh Umsida pasca pandemi Covid-19. Sebelumnya, Umsida telah menggelar kegiatan yang sama pada tahun 2021 silam yang bekerjasama dengan PMI. Dibuka sejak sekitar pukul 08.00 pagi, donor darah yang diikuti oleh warga Umsida dan juga masyarakat umum ini mendapatkan antusias yang cukup besar dari sekitar 50 pendonor.
Dan dari 50 pendonor tersebut, kegiatan ini berhasil mengumpulkan 27 kantong darah hingga berakhirnya kegiatan pada sekitar pukul 11.00.
Dr Kumara Adji Kusuma SFilI CIFP Selaku kepala unit Sekretariat Universitas mengatakan bahwa  kegiatan ini diawali dengan  pengajuan kerjasama oleh PDDI Sidoarjo.
"Setelah tawaran itu disetujui, selanjutnya  didisposisi ke SU, DPSDM, dan DA. Jadi kita memfasilitasi tempat. Kita juga menggandeng Lazismu dengan menyediakan makanan tambahan yaitu rendangmu dan mie instan lezatMU," ujar Dr Adji.
Berjalannya kerjasama pasca Covid-19 ini, Dr Adji berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut ke depannya.
Sejalan dengan Dr Adji, wakil PDDI Sidoarjo yakni Dyah Palupi Prasetyowati mengatakan bahwa tugas PDDI adalah mencari tempat baru untuk membuka kegiatan donor darah.
"Alhamdulillah setelah saya mendapat informasi dari salah satu penggerak donor darah Umsida siap untuk melaksanakan pendonoran darah. Dan respon Umsida sangat baik dan cepat sehingga kami mampu mengumpulkan sekitar 50 pendonor," ujar Dyah.
Sesuai dengan anjuran dari PMI, imbuhnya, PPDI diminta untuk  menggelar kegiatan di sini secara rutin selama 60 hari sekali. Karena kegiatan ini bukan bersifat spontanitas, jadi harus berkelanjutan.
Baca juga: Â Umsida Tanda Tangani MoU dengan 4 Universitas Luar Negeri Sekaligus
"Berhubung ini merupakan  kegiatan perdana di Umsida, kami berharap kedepannya para pendonor yang  hari ini hadir bisa menggaungkan ke lingkungannya untuk donor juga. Donor ini sangat bermanfaat tak hanya bagi tubuh pendonor, tapi juga membantu para resipien," tuturnya.
Donor darah selamatkan nyawa
Dalam kegiatan donor darah, ada beberapa persyaratan yang harus ditaati oleh  para pendonor. Persyaratan tersebut seperti kondisi tubuh pendonor dalam keadaan sehat, pendonor tidak mengkonsumsi obat dan jamu dalam 3 hari terakhir, dan memiliki jam tidur yang cukup.
Ada beberapa pemeriksaan juga sebelum dilakukannya donor darah. Seperti pengecekan  berat badan, tekanan darah, dan HB. Jika ada persyaratan tersebut yang tidak sesuai, maka orang tersebut tidak bisa mendonorkan darahnya.
Salah satu pendonor  yang berpartisipasi di kegiatan ini adalah Jum Marlekan. Ia tak sendiri melainkan bersama dengan keluarganya. Menurut anggota PDA tersebut, donor darah merupakan salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat karena sedikit darah yang didonorkan dapat menyelamatkan satu nyawa orang lain.
"Dan saya juga sudah menanamkan ke keluarga saya untuk rutin mendonorkan darah . Bahkan suami saya sudah hampir 100 kali mendonorkan darahnya. Karena donor ini tak hanya menyelamatkan orang lain, tapi donor darah juga memiliki manfaat untuk tubuh kita. Saya sendiri jika setelah donor darah badan terasa lebih enteng," ujar warga Sidowayah itu.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H