Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Warek 3 Umsida Jadi Asesor Lamdik, Sebelumnya Pernah Gagal

22 Juli 2024   16:29 Diperbarui: 23 Juli 2024   07:34 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Banyak dosen dari berbagai perguruan tinggi yang mendaftar, kebanyakan yang diambil itu memiliki spesifikasi. Saat melakukan tes akhir, mereka menyatakan bahwa yang diloloskan adalah dosen yang memiliki pengalaman yang bagus terkait penjaminan mutu, pengelolaan perguruan tinggi, dan lainnya," ujarnya.

Yang kedua, imbuh dosen FAI itu, yaitu dosen yang memiliki spirit terkait pengembangan pendidikan. Oleh karena itu, ia dan semua pendaftaran diminta untuk membuat CV yang berii tentang pengembanag perguruan tinggi.

Lihat juga: Berawal dari Abdimas, Dosen Umsida Ciptakan Sensomotor Edupark untuk Siswa ABK di SD MICA 01

Menurutnya, tahapan seleksi asesor ini sangat ketat dan memakan waktu yang cukup lama. 

Dr Nur melanjutkan, "Yang paling ketat adalah di bagian wawancara. Di sini minimal kita harus mengetahui semua bisnis proses yang ada di universitas. Jadi kita ditanya terkait tata kelolanya seperti apa, atau persoalan problem solving lainnya, dan regulasi yang ditetapkan sama tidak dengan kebijakan pusat, itu yang harus dikuasai,"

Setelah dinyatakan lolos sebagai asesor, Dr Nur akan memulai penugasannya sekitar satu bulan mendatang. Menurutnya, pencapaiannya ini bisa membuat dirinya lebih memantaskan diri dengan status Umsida yang telah terakreditasi unggul. 

Ia berharap nantinya dosen-dosen Umsida bisa mengikuti jejak ini, tak hanya di Lamdik, tapi di lembaga lainnya sesuai bidang. Karena dengan banyaknya asesor, maka lebih cepat pula suatu informasi didapatkan.

Penulis: Romadhona S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun