Baca juga: Salut! Alumni Ketua Umum IMEI Team 2020 Dapat Beasiswa Penuh di ITS
Tim IMEI jangan takaburÂ
Akan tetapi, rektor Umsida tidak ingin mahasiswa IMEI menjadi takabur atau sombong akan prestasi membanggakan ini. Ia berharap agar para mahasiswa tidak melupakan pertolongan Allah SWT. Capaian tersebut hendaknya disyukuri dengan cara tetap menjaga kekompakan tim, baik yang ada sekarang, maupun tim regenerasi esok. Karena walau bekerja sama dengan orang yang berbeda, tapi spirit yang dibangun dengan kuatnya itu bisa dilanjutkan.
Wakil ketua PWM Jawa Timur itu mengutip dari Al-Quran, tepatnya dari surah Ash-Shaff ayat 4:
Terjemahan:
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
Dari ayat tersebut, rektor Umsida menyimpulkan bahwa tim IMEI Umsida telah menerapkan konsep kepemimpinan 5K, yaitu kekompakan yang dilihat dari kerja sama apik tim IMEI Umsida. Lalu kekuatan yang ditunjukkan dari semangat tim IMEI yang awalnya meraih juara 3, lalu 2, dan akhirnya menjadi juara 1 pada tahun ini.
"Mengapa tim ini bisa kuat? Karena saya lihat masing-masing telah memberikan kontribusi terbaiknya untuk kompetisi ini. Lalu, kalian juga menjaga konsistensi karena kontribusi besar dari awal hingga akhir. Semua yang dibawa oleh tim IMEI ini merupakan suatu komitmen yang terus dijaga dan dikembangkan," pesannya.
Ia juga berpesan agar para mahasiswa ini tidak sombong, tetap bersikap seperti mahasiswa yang tugasnya belajar dan berlatih. Karena apa yang telah diraih saat ini bisa menjadi energi positif tak hanya untuk mahasiswa FST, tapi juga mahasiswa Umsida dan umum.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H