Program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PIPA Umsida) mengikuti kongres Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII) ketiga di Universitas Negeri Padang pada Jumat - Ahad (12-14/07/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke, baik dari perguruan tinggi negeri dan swasta. Dari prodi Pendidikan IPA Umsida diwakili oleh Dr Ria Wulandari M Pd selaku kaprodi dan Dr Septi Budi Sartika MPd selaku Managing Editor Science Education Journal (SEJ), jurnal ilmiah prodi PIPA Umsida.Â
Lihat juga: Perdana Gelar Konferensi Internasional, FPIP Umsida Gandeng 8 Mitra
Kongres PPII digelar rutin setiap tahun yang bertujuan untuk memberikan growth mindset bagi para pendidik IPA. Pengelola jurnal PPII juga terus menerapkan etika pengelola, kualitas artikel, kerjasama dengan negara-negara lain, dan terindeks di jurnal bereputasi internasional seperti Scopus dan WoS.
Perpanjang kerja sama
Di kongres ini, PIPA Umsida memperpanjang kerja sama dengan PPII terkait beberapa hal, seperti inovasi pengembangan kurikulum Pendidikan IPA, kegiatan Internasional Conference, dan pengelolaan Jurnal Ilmiah Prodi.
"PPII menjadi dasar dalam pengembangan kurikulum dan pengelolaan jurnal di prodi Pendidikan IPA, jurnal nya bernama Science Education Journal (SEJ) yang saat terakreditasi Sinta 3. Jadi perpanjangan kerja sama ini sekaligus persiapan kami untuk naik ke Sinta 2," ujar Dr Septi.
Hasil inovasi pengembangan kurikulum prodi Pendidikan IPA dalam kongres PPII, imbuh dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Umsida itu, akan memberikan pijakan prodi untuk meninjau kembali dokumen kurikulum.
Selain kerja sama, prodi PIPA Umsida juga mengambil peran dalam kegiatan The 4th International Conference of Science Education (ICoSEd) in conjunction with The 2nd International Conference on Environmental Science and Science Education (ICESSEd).Â
Konferensi internasional tersebut adalah salah satu bagian dari kongres ini. Dr Septi yang juga merupakan dosen PIPA mempresentasikan hasil risetnya yang berjudul "The Students' Responses: Implementation of An Electronic Module on The Classification of Living Things Integrated with Sidoarjo Local Wisdom".
"Topik iki cukup relevan karena kondisi saat ini siswa tidak mengenal budaya lokalnya. Dengan adanya integrasi kearifan lokal di dalam materi IPA dan dibalut dengan teknologi digital seperti modul elektronik yang diharapkan dapat memberikan dampak untuk mengenalkan kearifan lokal Sidoarjo," tuturnya.