Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

4 Peran Tauhid dalam Kehidupan Sehari-hari

11 Juli 2024   06:47 Diperbarui: 11 Juli 2024   07:14 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatullah MSi menjelaskan peran tauhid di kehidupan menurut hakikat Islam. Hal tersebut ia sampaikan ketika menjadi pemateri pada kegiatan Baitul Arqam Pimpinan Umsida di Arayanna Hotel Trawas pada Rabu (10/07/2024).

Lihat juga: Rektor Umsida: Pemimpin Itu Dimusyawarahkan, Bukan Diwariskan

"Hakikat Islam itu harus melahirkan kedamaian dan keselamatan. Jika ini ini diterapkan di kampus, maka kehadiran kita harus bisa damai dan mendamaikan. Kita harus bisa selamat dan menyelamatkan. Jadi kita tidak cukup selamat dari diri kita sendiri tapi kita juga harus menyelamatkan orang lain," ujarnya.

Islam pun mengajarkan untuk melahirkan kedamaian dan melahirkan kesejahteraan. Maka dalam Alquran disebut dalam QS Al-Anbiya ayat 107:

 

 Artinya: Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.

"Islam itu agama yang memberikan rahmat kepada seluruh alam. Dalam konteks di kampus, kita sebagai pemimpin harus bisa memberikan rahmat atau kasih sayang. Kita harus bisa menghadirkan kehidupan yang sesungguhnya, yang senang dan menyenangkan 

Konstruksi pemahaman yang ada di Muhammadiyah 

Di dalam konsep ideologi Muhammadiyah, ada muqaddimah anggaran dasar, kepribadian Muhammadiyah, matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah  (MKCH) adalah perjuangan Muhammadiyah. Ada pedoman hidup Islami warga Muhammadiyah dan yang terbaru adalah risalah berkemajuan 

Rektor Umsida melanjutkan, "MKCH menyebutkan Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada rasulnya sejak nabi Adam sampai nabi Muhammad. Islam ada sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual duniawi dan ukhrawi (MKCH nomor 2),".

4 dimensi ajaran Islam 

Dok Humas Umsida
Dok Humas Umsida

Terdapat empat ajaran dalam Islam, yaitu aqidah/  tauhid, ibadah/ syariah, muamalah duniawiyah, dan akhlak. Ajaran-ajaran tersebut menjadi bidang utama dari gerakan dakwah, tajdid, dan attanwir pencerahan. Dimensi ajaran Islam yang pertama adalah tauhid. 

Yang pertama adalah tauhid ketuhanan. Umat Islam harus bisa menguatkan ketauhidan kita untuk mengesakan Allah. Jadi konsep laa ilaaha illallah diterjemahkan bahwa tidak ada yang patut disembah kecuali Allah, tunduk dan patuh hanya kepada Allah.

"Terkait tauhid penciptaan, kita ini yakin bahwa Allah-lah yang menciptakan seluruh alam dan seisinya, termasuk mencukupi kebutuhan kita. Bagaimana cara Allah mencukupi ada banyak jalan, satu sama lain tidak sama," ujar Dr Hidayatulloh.

Karena itu, sambungnya, orang yang bertauhid bisa mendapatkankan nikmat melalui banyak cara, entah dari siapa, dimana, dan di momen apa nikmat itu diberikan Allah. Dengan begitu, maka Allah akan menambah banyak nikmat-Nya. Hal tersebut juga telah dijelaskan dalam Al-Quran tepatnya surat Ibrahim ayat 7:

 

Artinya: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.

Tauhid

Rektor Umsida mengatakan bahwa orang yang memiliki tauhid kuat, dia pasti merdeka karena dia hanya punya sandaran yang utama, yaitu Allah semata. Jika sudah memahami dimensi-dimensi tauhid, maka akan disadari beberapa peran tauhid.

Lihat juga: Usai Bahas Kriteria Pemimpin, Rektor Umsida Ungkap Konsep 5K

1. Tauhid menuntun dalam bertuhan. La Ilaha illallah, tidak ada Tuhan selain Allah. Tuhan di dunia ini ada berapa? Dari tuhan-tuhan yang sebanyak itu hanya satu yang dipertahankan yaitu Allah. 

"Apakah di dalam hidup kita ini kita pernah merasakan kita memperturutkan hawa nafsu? Pada saat itulah kita tidak sadar atau kita sedang terheboh oleh hawa nafsu. Dalam konsep tauhid, kita telah mempertuhankan hawa nafsu kita," ucapnya.

2. Orang yang bertauhid jiwanya tenang. Sebaliknya, jika tidak bertauhid dia akan gelisah. Mengapa? Karena mereka tidak bersandar kepada Allah.

Wakil ketua PWM jatim itu menerangkan, "Uang tinggal 2 juta dicuri orang, kita bingung takut tidak bisa makan besok hari. Jika  kita bertauhid, kita serahkan kepada Allah, maka yakin bahwa Allah akan mengganti dengan yang lain,".

3. Tauhid bisa menemukan arah yang pasti dalam kehidupan.

4. Menjauhkan manusia dari pandangan yang sempit dan picik. 

5. Menanamkan rasa percaya diri dan mengerti harga diri. jika dilihat, banyak kasus orang yang menjual diri (dan istilah semacamnya). Maka semuanya dilakukan itu berarti orang tersebut sudah kehilangan ketauhidannya, tidak yakin kepada Tuhannya hingga dia rela melepaskan harga diri.

Ibadah

Ajaran Islam setelah tauhid adalah ibadah,  "Menyangkut persoalan ibadah apapun yang kita lakukan itu, tidak boleh kecuali yang diperintah kaidahnya. Maka beribadah harus sesuai dengan tuntunan, tidak boleh beribadah yang tidak ada tuntunannya," jelas doktor lulusan UIN Sunan Ampel itu.

Muamalah

Hal tersebut berbeda dengan persoalan muamalah. Muamalah, semuanya boleh kecuali yang dilarang, sedangkan ibadah, semuanya dilarang kecuali yang diperintah. Karena itu umat Islam harus mengikuti Rasul dan terbebas dari bid'ah (menambah atau mengurangi suatu ajaran ibadah).

Lihat juga: 7 Ciri Pemimpin Merujuk Pada Al-Qur'an

Misalnya, ketika sholat harus mengikuti yang dicontohkan oleh nabi, "Insya Allah semua tuntunan ibadah mahdhah yang diterbitkan oleh PP Muhammadiyah melalui majelis tarjih atau majelis tabligh itu semua sahih sumbernya," katanya.

Akhlak

Terkait Al akhlak, sikap dan ucapan itu harus melahirkan kebaikan di mana saja, baik akhlak kepada Allah, sesama manusia, hingga terhadap alam sekitar yang harus melahirkan kebaikan.

Penyunting: Romadhona S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun