Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Peran Muhamamadiyah bagi Islam Berkemajuan

7 Juli 2024   19:11 Diperbarui: 7 Juli 2024   19:27 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puspita Handayani dalam Podcast Budosen Umsida

Pentingnya memahami peran Muhammadiyah di dunia Internasional terutama bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).

Buku Ajar Umsida AIK 3

Puspita Handayani SAg MPdI bersama Ima Faizah SP MPdI menulis buku ajar bagi mahasiswa berjudul Al Islam dan Kemuhammadiyahan 3 (AIK 3).

Dalam podcast Buku Ajar Dosen (Budosen) wanita yang akrab disapa Puspita ini menjelaskan mengenai buku AIK 3.

"Buku ini berisi tentang segala hal tentang Muhammadiyah dari mulai sejarah berdirinya, anggaran dasarnya, model dan gerakan dakwah Muhammadiyah dan yang terpenting adalah di awal dari buku ini ada pengaruh sejarah peradaban Islam pada masa keemasan maupun masa kemunduran," jelasnya.

Baca juga: Gelar Medical Check Up, Umsida Dukung Produktivitas Karyawan

Menjelaskan masa kemunduran Islam ini menurutnya penting untuk dijelaskan bagi para pembaca. Karena di momen inilah gerakan Muhammadiyah muncul untuk membawa Islam berkemajuan.

Meski awalnya buku ini hanya ditargetkan secara khusus bagi mahasiswa Umsida, saat ini buku ini bisa diakses oleh siapa saja.

"Sebenarnya buku ini ditargetkan secara khusus untuk mahasiswa Umsida tetapi setelah buku ini dikelola oleh perpustakaan kemudian dibuat versi E-Book saya lihat pembacanya banyak dari umum juga," ujarnya.

Puspita memberikan penjelasan bahwa buku ini penting untuk dibuat bagi mahasiswa Umsida. Karena faktanya tidak semua mahasiswa yang berkuliah di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) memahami gerakan Muhammadiyah.

"Buku ini penting bagi mahasiswa Umsida, karena tidak semua mahasiswa di sini adalah warga Muhammadiyah tidak semua dari mereka juga lulusan dari sekolah-sekolah Muhammadiyah. Sehingga dalam mata kuliah wajib Al Islam Kemuhammadiyahan mahasiswa perlu mempelajari dari dasar pemahaman mengenai Muhammadiyah," paparnya.

Baca juga: LLDikti 7 Selenggarakan Kegiatan Sosialisasi Tim PAK PTS di Jatim Bersama Umsida

Puspita menerangkan bahwa perbedaan buku karyanya dengan buku serupa di luaran adalah tersedianya soal-soal latihan bagi mahasiswa.

"Karena buku ini ditujukan untuk mahasiswa, buku ini tidak hanya berisi mengenai pemahaman teori tetapi juga dilengkapi dengan latihan-latihan soal agar mahasiswa mampu mengulas kembali pembelajaran AIK yang sudah mereka pelajari," tukasnya.

Meski begitu, Puspita masih ingin mengembangkan buku karyanya ini. Karena Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang berkemajuan, sehingga banyak hal yang perlu diperbarui.

"Buku ini ditulis sejak 2017 sebenarnya perlu banyak pengembangan untuk menyesuaikan gerakan dakwah Muhammadiyah yang selalu dinamis seperti menjelaskan tentang gerakan sosial Muhammadiyah. Banyak peran  Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana-bencana di Indonesia dan peran aktif di dunia internasional sebenarnya itu penting untuk dikembangkan di buku ini sedangkan di buku ini masih dijelaskan secara umum tentang peran aktif Muhammadiyah di global," terangnya.

Dalam podcast ini, Puspita juga menegaskan agar masyarakat tidak takut mempelajari tentang Muhammadiyah.

"Karena pada dasarnya kita semua adalah Muhammadiyah, makna dari Muhammadiyah itu adalah pengikut Muhammad, maka sebenarnya kita semua adalah Muhammadiyah. Dengan mempelajari Muhammadiyah kita akan memahami bagaimana peran Muhammadiyah yang selama ini minim diketahui oleh masyarakat," tandasnya.

Selengkapnya saksikan podcast Budosen dalam channel youtube Umsida Library 

Buku ini dapat di akses di website press.umsida.ac.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun