"Terkait sistem pembelajaran RPL, Umsida sudah menerapkannya selama dua tahun ini dengan segala perniknya. Kami menikmati proses pembelajaran RPL ini karena dari sisi mahasiswa, mekanismenya sedikit berbeda dengan mahasiswa reguler," tutur Dr Hana.
Namun pada intinya, sambung dosen prodi Teknik Industri itu, Umsida juga akan belajar dari IKIP PGRI Bojonegoro terkait kekurangan Umsida yang nantinya akan menjadi evaluasi bersama.Â
Ia berharap kedepannya kedua universitas ini bisa berkolaborasi di berbagai macam bidang, baik dari inisiasi universitas maupun dari Dikti. Dan poin penting dari suatu kerja sama menurut Dr Hana adalah terjaganya silaturahmi dan implementasi dari kerja sama tersebut.
Dekan FAI Umsida, Dr Imam Fauzi Lc, mengatakan bahwa penerapan sistem RPL sudah sangat lama ada di FAI. Sistem tersebut telah berlaku pada mahasiswa pesantren Muhammadiyah yang kemudian melanjutkan studinya di FAI. Pengalaman yang cukup panjang tersebut memudahkan FAI ketika sistem ini resmi diterapkan di Umsida.
Sedangkan di FPIP Umsida, sistem RPL juga sudah dilaksanakan di beberapa prodi yang sesuai dengan minat masyarakat.Â
Baca juga: Bahas FKG, UK Petra Lakukan Studi Banding ke Umsida
"Jadi nanti konversi mata kuliahnya menyesuaikan daftar portofolio dan pengalaman kerja yang dimiliki pelamar," ujar Dr Septi Budi Sartika MPd, dekan FPIP Umsida.
Terkait akreditasi, Dr Septi mengatakan bahwa hal penting yang harus menjadi perhatian adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di prodi tersebut.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H