Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Wakil Ketua BPH Umsid Ungkap 2 Tantangan Wisudawan

30 Juni 2024   20:07 Diperbarui: 30 Juni 2024   20:18 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurutnya, meskipun reaksi dunia luar biasa dalam memperjuangan hal itu, tetapi semua orang tidak berkutik. Sama seperti masyarakat Indonesia yang tidak berkutik menghadapi kehidupan domestik. Hal tersebut dikarenakan aturan yang dibuat untuk masyarakat agar mereka tidak berkutik. 

Persoalan domestik yang dihadapi

Hal tersebut merupakan persoalan bersama yang dianalogikan kalau semua orang tidak bisa berkutik, maka kondisi domestik dan nasional juga ikut merasakan dampaknya. Pada masalah ekonomi, semakin orang kekurangan makan, maka bisa mengakibatkan meningkatnya angka stunting, orang lahir dan besar tidak normal seperti yang diharapkan.

"Akhirnya kita mencari tim sepak bola yang harus naturalisasi. Saya tidak senang, meskipun menang. Karena itu berarti bahwa bukan kita yang menang, tapi pinjam. Kan itu termasuk pemikiran jangka pendek. Dalam mengatasi persoalan-persoalan yang sebenarnya sudah lama kita hadapi, tapi tidak mampu diselesaikan," tutur Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.

Inilah yang menjadi pekerjaan para lulusan kedepannya. Lulusan diharapkan bisa membantu dalam rangka untuk menyelesaikan masalah itu. 

Persoalan politik yang sering didengungkan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat, berubah menjadi dari oknum pejabat, oleh oknum pejabat, dan untuk oknum pejabat. Yang kedua yakni persoalan hukum. Prof Jainuri menjelaskan bahwa kalimat "Hukum itu tumpul ke atas tajam ke bawah" adalah benar adanya.

Dok Humas Umsida
Dok Humas Umsida

Ia melanjutkan, "Oleh karena itu, harapan dan anjuran saya, jangan sesekali untuk berurusan dengan masalah hukum. Kita harus jujur, tegak lurus, dalam menyelesaikan berbagai persoalan, berbuat, bertindak, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat,".

Baca juga: Solusi Komprehensif Penyelesaian Konflik Palestina-Israel

Menutup sambutannya Prof Jainuri menyerukan kepada hadirin sekalian untuk tidak berhenti mendukung Palestina walau sekecil apapun itu. Misalnya dengan terus mengencangkan aksi boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan zionis, atau dengan membagikan aksi-aksi yang dilancarkan Israel kepada Palestina di media sosial. Selanjutnya, ia mengibarkan bendera Palestina yang diikuti oleh seluruh hadirin wisuda sesi 2 seraya bersorak "free free Palestine".

Penulis: Romadhona S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun