Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendidik Anak Itu Mudah, Asal Mengetahui Ilmunya

28 Juni 2024   11:05 Diperbarui: 28 Juni 2024   12:11 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baca juga: Cara Meningkatkan Sinergi Orang Tua dan Guru dalam Program Deteksi Perkembangan Anak

"Keluarga sebagai madrasah pertama dan utama bagi anak perlu menerapkan pengasuhan yang efektif. Pengasuhan efektif telah ditunjukkan oleh Para Rasul Ulul Azmi. Pada Nabi Nuh mengajarkan bagaimana orangtua dapat mencontohkan dan mengajak anak, serta mengarahkan anak untuk selalu pada perilaku yang benar dan meninggalkan keburukan," ucapnya. 

Juga pada masa Nabi Musa dan Isa yaitu mendidik anak dengan membentuk karakter akhlaknya. Nabi Ibrahim mengajarkan mengenai penggunaan komunikasi efektif pada anak. Pada Nabi Muhammad memetakan tiga usia mendidik anak.

Yang pertama ketika anak berusia 0-7 tahun, orang tua mendidikan bagaikan raja yang dimanjakan dan disiapkan segala kebutuhannya. Lalu ketika mereka menginjak usia 8-14 tahun, didik anak bagaikan tahanan yang harus dibatasi dan diajak berpikir. Dan di usia 15 tahun ke atas, mendidik anak sebagai sahabat yang dibekali dengan keahlian hidup, dipercayakan tanggungjawab,dan berbicara dari hati ke hati.

Cara orang tua mendidik anak

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Menanggapi topik pada sharing parenting mendidik anak menjadi berkarakter di era digital, dosen yang dengan latar belakang dan pengalaman yang luas di bidang psikologi perkembangan anak ini mengatakan bahwa sebagai orangtua di zaman perkembangan teknologi yang begitu cepat, maka ada 5 macam cara untuk mendidik anak dalam penggunaan teknologi dan media digital. 

  • Pertama, orangtua memberikan batasan aturan penggunaan handphone pada anak melalui pembentukan jadwal aktivitas harian yang disepakati bersama anak dan penuh ketekunan dalam melaksanakannya.
  • Kedua, orangtua perlu meningkatkan pengawasan pada setiap konten yang diakses anak.
  • Ketiga, orangtua perlu menegakkan pembiasaan melakukan sholat 5 waktu pada anak. Anak berusia 7 tahun sudah seharusnya diperintah untuk melaksanakan sholat. Saat mereka berusia 10 tahun jika tidak sholat perlu hendaknya orangtua memukul dan hal itu diperbolehkan menurut ajaran mendidik anak ala Rasulullah Saw.
  • Keempat, anak diajari etika dalam menggunakan media digital, mulai dari membiasakan menjaga rahasia dan sopan santun saat berkomunikasi secara online atau jarak jauh.
  • Kelima, orangtua perlu mengalihkan aktivitas bermain handphone pada anak ke aktivitas fisik yang menarik, seperti berolahraga, membaca buku, diajak bermain.

Dapat disimpulkan bahwa mendidik anak itu mudah, tapi asal tau caranya. Kemudian pentingnya mengingatkan anak tanpa harus marah-marah, tapi harus berkata-kata dengan baik. Mereka juga tidak boleh ditakut-takuti, melainkan diajak untuk berkomunikasi dan belajar mengkomunikasikan segala bentuk keresahan dan permasalahan yang dialaminya dengan baik-baik. 

Baca juga: Bagaimana Peran Orang Tua di 1000 HPK Anak agar Terhindar Stunting

Anak ditunjukkan dan dibantu untuk memahami setiap konsekuensi dari perilaku yang akan dipilihnya agar terbiasa dengan perilaku yang baik. Mengkomunikasikan segala hal dengan baik, maka akan menghadirkan kebahagiaan.

Sumber:  Lely Ika Mariyati MPsi Psikolog

Penyunting: Romadhona S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun