Arif bersama timnya bekerja dengan sangat keras dalam mencari ide bahkan memikirkan pembuatan produknya.
Karena mereka berharap alat yang mereka produksi nantinya betul-betul bisa mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan pengemudi mengantuk.
"Kami harap tidak ada lagi kecelakaan di jalan raya yang merugikan banyak pihak. Kami juga berharap dapat berkontribusi dalam membuat lingkungan berkendara lebih aman dan nyaman," tukas Arif.
Tak akan berhenti sampai disini, Indah memiliki harapan yang besar bahwa Ia akan terus mendampingi mahasiswa dalam kompetisi PKM ini.
"Sebetulnya saya berharap tahun ini bimbingan saya akan lebih banyak yang lolos pendanaan PKM Nasional, tapi rupanya tahun ini jumlah penerima pendanaan dikurangi jumlahnya," keluhnya.
"Untuk PKM tahun depan pun, saat ini saya juga sudah menyiapkan 22 tim PKM yang saya bimbing langsung, harapannya di tahun depan akan lebih banyak lagi tim yang lolos dan berharap banget salah satunya lolos ke PIMNAS," sambungnya.
Penulis: Rani Syahda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H