Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil raih hibah Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan skema Pemberdayaan Berbasis Kewilayahan ingin jadikan Sidoarjo Kota Budaya.
Dengan judul Science Techno Park Menuju Eksistensi Seni Kahuripan bagi 1000 warga Sidoarjo: Strategi, Eksekusi,Promosi bagi Wayang Kulit dan Macapat Gagrag Porongan,Tari Jenggala dan Kearifan Lokal Sidoarjo, Dr Vidya Mandarani M Hum bersama tim berhasil meraih hibah BIMA.
Dr Vidya Mandarani M Hum beranggotakan dua dosen internal Umsida dan satu dosen Universitas Hasyim Asyari Jombang. Mereka adalah Ali Akbar ST MT, Detak Prapanca SE MM bersama Raras Hafiidha Sari SS MHum sebagai dosen eksternal.
Tingkatkan Ekonomi Sidoarjo Lewat Seni Budaya
"Kami memang sengaja berkolaborasi dengan satu dosen ekternal, karena dalam hibah ini diwajibkan ada anggota dari luar kampus," ujar Dr Vidya sebagai ketua tim.
Baca juga:Â Bawa Konsep Kearifan Lokal, Mahasiswa Umsida Ini Lolos PKM Kemdikbud
Meraih hibah pengabdian masyarakat Nasional ini bukan kali pertama bagi Dr Vidya dan tim. Sebelumnya mereka telah menerima hibah, dan saat ini adalah kali keduanya.
"Alhamdulillah berdasarkan seminar kelayakan pelaksanaan abdimas tahun pertama, kami dipercaya kembali untuk melanjutkan di tahun kedua," terangnya.
Dengan amanah kedua ini, mereka akan kembali meningkatkan kualitas hingga memiliki harapan mampu memberi brand kepada Kabupaten Sidoarjo sebagai Kota Budaya.
"Di tahun kedua ini target kami adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil seni dan budaya Sidoarjo, dalam bentuk souvenir seperti udeng pacul gowang dan juga mempublikasikan tampilan tari, wayang seperti tari jenggala manik dan wayang gagrag porongan. Hal ini kami harapkan dapat menjadi pertunjukkan bergengsi yang dapat mengangkat Sidoarjo sebagai kota budaya," paparnya.