Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pelaksanaan Qurban dan Aktivitas Ekonomi

21 Juni 2024   09:01 Diperbarui: 21 Juni 2024   09:05 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat juga: DAIK Umsida Serahkan Dana Kurban Sebesar Rp 15 Juta Kepada PCM Sedati

Aktivitas ekonomi qurban juga terjadi sata mendistribusian daging qurban yang berdampak signifikan dalam mengurangi ketidaksetaraan. Dengan membagikan daging kepada fakir miskin dan mereka yang membutuhkan, qurban membantu meningkatkan asupan gizi bagi masyarakat kurang mampu yang mungkin jarang mengonsumsi daging. 

Hal itu tidak hanya memberikan dampak positif pada kesehatan mereka tetapi juga menciptakan perasaan diterima dan diperhatikan dalam komunitas yang lebih luas. Dengan cara ini, qurban memainkan peran penting dalam memperkuat jaringan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Selain dampak langsungnya, qurban juga mempengaruhi perekonomian lokal dalam jangka panjang. Peningkatan pendapatan peternak dapat digunakan untuk investasi lebih lanjut dalam usaha peternakan mereka. Hal ini menciptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan, di mana keuntungan dari penjualan hewan qurban diinvestasikan kembali ke dalam ekonomi lokal, meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat peternakan.

Dengan demikian, ekonomi qurban bukan hanya fenomena yang bersifat temporal tetapi juga berkelanjutan, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian lokal. Qurban menunjukkan bagaimana praktik keagamaan dapat memiliki dampak ekonomi yang luas, memperkuat keterkaitan antara aspek spiritual dan material dalam kehidupan umat Muslim. Ini juga menggambarkan bagaimana ritual keagamaan dapat berfungsi sebagai mekanisme redistribusi kekayaan dan kesejahteraan, yang pada akhirnya mendukung pembangunan ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Namun, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah pada aspek pengelolaannya oleh negara. Qurban sudah diketahui dan dipastikan akan dilaksanakan di setiap tahun. Tentu untuk mengantisipasi kenaikan harga diperlukan persediaan yang banyak dari para peternak. 

Lihat juga: Rekonsiliasi dan Keterhubungan Manusia Melalui Komunikasi Sejati Saat Idul Fitri

Pemerintah bisa memberikan insentif kepada para peternak untuk meningkatkan produktivitas peternakan sehingga pada pelaksanaan qurban di hari Raya Idul Adha tidak ada kenaikan harga hewan ternak untuk qurban. Semoga ini bisa menjadi perhatian oleh pemerintah untuk meningkatkan qurban yang murah.

Penulis: Dr Kumara Adji

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun