Di dalam rumus fisika, lanjutnya usaha sama dengan gaya dikalikan jarak atau perpindahan
"Gaya itu ada gaya dorong, ada gaya tarik, ada gaya tekan, saya sangat yakin pak kepala sekolah itu setiap hari mendorong menarik dan menekan semua orang yang ada di Mutia termasuk dirinya sendiri," ujar Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur tersebut.
Sebuah usaha itu, menurutnya harus dilakukan hingga membawa sebuah perpindahan jarak dari terbelakang menjadi berkembang pesat.
Namun seringkali Ia mendengar keluhan bahwa sebuah institusi belum juga berkembang, padahal sebagai pimpinan mereka sudah merasa berusaha dengan maksimal.
Dengan tegas Rektor Umsida itu menjawab "mohon maaf pak buk panjenengan belum berusaha, panjenengan baru bergaya".
Boleh saja, menurutnya seseorang bergaya tapi harus dipastikan hal itu juga mampu mendorong hingga membawanya menuju kemajuan.
Baca juga:Â Prodi Manajemen Umsida Gelar ICMSS, Bahas Ekonomi Kreatif Bersama 5 Delegasi Negara
Selanjutnya dalam menentukan seberapa keras usaha yang diperlukan untuk membawa diri menuju kesuksesan. Dr Hidayatulloh menjelaskan rumus fisika yang kedua, yaitu rumus kecepatan sama dengan jarak dibagi waktu.
"Kalau saat ini masih di level 2 lalu ingin menuju level 9, pertanyaannya berapa lama anda ingin mencapai hal itu? jika ingin mencapai dengan waktu 3 tahun maka masukkan dalam rumus tadi jarak dibagi waktu, maka ketemu kecepatannya yang harus anda lakukan," paparnya.
"Jadi maknanya apa yang kita lakukan hari ini tidak boleh sama dengan kemarin, kita harus melipat gandakan kecepatan kita di dalam mengembangkan untuk mencapai cita cita kita bersama dan saya melihat hal itu di dalam SMK Mutia," sambungnya.
Menurutnya usaha dalam mengembangkan sekolah salah satunya adalah memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada pelanggan hingga membawa pada kepuasan pelanggan.