"Nantinya kami akan membuat program bernama Saung Sinau dan juga membuat peristiwa belajar di sana sehingga semangat belajar mereka tumbuh. Dan harapannya tentu agar mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya," katanya.
Karena nanti mahasiswa berfokus pada pendidikan non formal dan informal, maka mereka akan menyiapkan 5 Saung Sinau yang sebenarnya di sana sudah tersedia namun tidak terawat. Tak hanya tempat dan model pembelajarannya saja, tapi mahasiswa nanti juga menyiapkan kurikulum  beserta pencapaian-capaiannya.
Kerjasama dengan warga lokal
Siswa yang akan mengikuti kegiatan ini pun beragam, mulai dari SD hingga SMA tergantung pada level permasalahan siswa.
Muhlasin mengatakan, "Mungkin siswa SD permasalahannya adalah minat belajar. Kalau SMP minat belajar dan masa pubertasnya. Sedangkan permasalahan siswa SMA adalah minat belajar dan studi lanjutnya,"
Dalam memberikan pendidikan kepada warga lokal ini mahasiswa Umsida juga akan menggandeng karang taruna setempat. Tujuannya agar setelah program PPK Ormawa ini selesai, mereka bisa melanjutkannya secara mandiri. Karena saat Muhlasin mendapat informasi dari  kepala desa setempat, sudah banyak mahasiswa yang melakukan pengabdian di desa tersebut namun tidak berkelanjutan.
Manfaat PPK Ormawa
Muhlasin menjelaskan beberapa manfaat yang didapat berbagai pihak dari program PPK Ormawa ini. Yang pertama tentu bagi dosen yang memang diharuskan untuk melakukan pengabdian masyarakat.
"Dan ada beberapa output yang bisa diambil dari program ini yang pertama bagi mahasiswa. Mereka nanti bisa konversi mata kuliah sebagai pembelajaran di masyarakat. Â Karena kegiatan tersebut wajib diinformasikan kepada masyarakat, jadi nantinya ada output berupa publikasi baik pemberitaan maupun ilmiah. Sedangkan bagi masyarakat, program ini bisa digunakan sebagai kesempatan untuk menurunkan angka putus sekolah, menumbuhkan tingkat literasi dan numerasi," pungkasnya.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H