1. Trauma masa lalu
Menurut riset ini, orang cenderung terjun ke dunia prostitusi karena trauma masa lalu. Seperti beberapa kali berhubungan seks dengan pasangannya, namun dikecewakan.
2. Perhatian keluarga
Ditemukan juga para pelaku prostitusi yang berasal dari keluarga kaya. Namun mereka tidak mendapat kasih sayang. Mereka hanya ingin mencari pelampiasan dan bersenang-senang.Â
Lihat juga: Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja: Media Tak Seberpengaruh Teman Sebaya
Misalnya, ingin mendapatkan teman yang bisa mendengarkan dan memperhatikan, hingga akhirnya merasa nyaman bertemu dengan sekelompok pekerja seks.
3. Ekonomi
Ditemui pula berdasar riset ini bahwa ada pelaku yang  prostitusi online sebenarnya bukan pilihan utama. Namun karena harus menjadi orang tua tunggal di masa pandemi Covid 19, pilihannya menjadi rasional. Â
4. Teknologi
Perkembangan teknologi yang menyebabkan pergeseran fungsi membuat penggunanya mudah untuk melakukan hal yang melanggar norma. Mereka bisa dengan mudah memesan jasa penyedia seks melalui ponsel pintar saja.
5. Pergeseran budaya