Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Khok Nong Na, Selamatkan Pertanian Thailand dari Perubahan Iklim

23 Mei 2024   16:07 Diperbarui: 23 Mei 2024   16:29 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menanggapi hal ini, sambung Dr Noopawan pemerintah Thailand membangun kembali sistem manajemen bencana. Tahun 1979 pemerintah membuat Undang-undang Pencegahan Ancaman sebagai undang-undang komprehensif pertama di negara ini.

"Hingga tahun 2002 pemerintah kerajaan Thailan mendirikan Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana di bawa Kementerian Dalam Negeri sebagai lembaga utama untuk manajemen resiko bencana dan tanggap bencana," ujarnya.

Dengan dukungan masyarakat melalui badan amal, institusi akademis, bisnis dam perusahaan swasta, manajemen bencana di negara tersebut semakin berkembang.

Saat ini Thailand memiliki konsep yang dapat menyelamatkan sektor pertanian dari dinamisnya cuaca yang membuat hasil panen mereka tidak tentu. Konsep Gundukan, Kolam dan Sawah yang mereka sebut Khok Nong Na.

"Model Khok Nong Na memperluas teori baru untuk memaksimalkan penggunaan lahan dan retensi air, baik di permukaan maupun di bawah tanah, untuk produksi pertanian. Konsep ini pada dasarnya memerlukan pembangunan bendungan kecil di sebidang tanah yang berfungsi sebagai reservoir untuk mencegah banjir pada musim hujan, namun juga menampung dan berfungsi sebagai sumber air pada musim kemarau," paparnya.

Dosen Burapha University Thailand itu menjelaskan dengan detail apa itu Model Khok Nong Na yang sedang di implementasikan di negaranya.

Gundukan kecil atau yang disebut (Khok) dibangun dari tanah yang diperoleh melalui penggalian rawa atau substrat lain yang kaya nutrisi yang cocok untuk menanam tanaman buah-buahan dan pohon, mampu tahan terhadap kondisi lokal, untuk menghasilkan pangan dan pendapatan rumah tangga.

Kolam atau yang disebut (Nong) membentang di sepanjang lahan dengan kedalaman yang cukup untuk menyimpan air untuk keperluan pertanian sepanjang tahun sambil memberikan kelembapan melalui luas lahan.

Sedangkan Sawah atau yang disebut (Na) yang merupakan budidaya padi organik harus dilakukan dengan tujuan mengembalikan unsur hara penting ke dalam tanah sehingga hasil panen bebas pestisida dan aman untuk dikonsumsi manusia.

Dr Noopawan menjelaskan bahwa sasaran model Khok Nong Na ini ditujukan untuk menjamin keamanan pangan dan keuangan dari unit terkecil dalam masyarakat.

"Sayangnya model ini masih mengalami kesulitas untuk diterapkan karena biaya dan juga SDM pemerintah yang masih belum cukup," ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun