Program studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar screening dan edukasi kepada para atlet sepatu roda Sidoarjo yang tergabung dalam Faster Club. Kegiatan bernama "Optimalkan Performa dan Kesehatan Atlet Sepatu Roda" ini dilaksanakan selama dua kali di tempat yang berbeda. Yang pertama, acara screening di SMA Negeri Olahraga Jawa Timur (Smanor), Minggu, (05/05/2024) dan kegiatan edukasi di Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa, (07/07/2024).
Baca juga:Â Prodi Fisioterapi Umsida Andil di Skrining Kesehatan di 34 Provinsi yang Jadi Rekor Muri
"Kita mengajak kerja sama dengan dua pihak, yakni pihak RSUD Sidoarjo dan klub sepatu roda Faster. Kami memberikan edukasi tentang pencegahan cedera. Tak hanya kepada para atletnya saja, kami juga melibatkan para orang tua dan pelatih," ucap Widi Arti, dosen fisioterapi Umsida.
Peserta pada kegiatan ini, sambung Widi, terdapat sekitar 30 atlet yang didampinginya. Mereka mengikuti sesi latihan para atlet sekaligus memantau keadaanmu terutama fisik. Pada hari Minggu, apra atlet sepatu roda berlatih di Smanor, dan Selasanya mereka mengikuti latihan di GOR.
Datangkan ahli untuk atlet sepatu roda
Widi mengatakan, "Kebetulan juga ketika kami melaksanakan kegiatan ini, mereka sedang persiapan untuk mengikuti lomba di Lumajang beberapa hari lagi. Jadi sekalian kita edukasi,".
Ada juga pihak lain yang turut memberikan edukasi kepada atlet sepatu roda untuk mencegah terjadinya cedera. Apalagi jenis olahraga ini dilakukan di atas aspal sehingga kemungkinan cedera atau setidaknya lecet pada bagian kaki, tangan, bahkan kepala rentan terjadi.
Saat pelaksanaan screening di hari Selasa, kegiatan ini mengundang praktisi fisioterapi dari RSUD Sidoarjo yaitu Yuni Endyawati Ftr. Dalam sesi ini, para orang tua atlet sepatu roda diberikan pemahaman mendalam tentang cedera olahraga.Â
Widi yang juga ketua pelaksana kegiatan ini menjelaskan, "Kan itu pelaksanaannya sore, jadi atletnya latihan, orang tuanya diedukasi sembari menunggu putra putri mereka selesai latihan. Sepatu roda kan olahraga yang menitikberatkan keseimbangan, jadi hampir semuanya pernah jatuh. Jadi kami mengedukasi mereka agar lebih aware jika anaknya jatuh,".
Baca juga: Bangga! Dosen Umsida Jadi Volunteer World Cup U-17 2023