Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

4 Perwakilan Ortom dan Ormawa: Kemanusiaan di Atas Segalanya

9 Mei 2024   05:17 Diperbarui: 9 Mei 2024   05:52 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Terakhir, saya ingin mengucapkan bahwa nilai kemanusiaan berada di atas segala-galanya. Dan kita sebagai mahasiswa tidak boleh lalai atau letih. Detik ini, kita ada di sini karena saudara-saudara kita yang sedang terkena bencana. Maka dari itu, jangan hanya selesai hanya di sini. Sebarkan seruan ini kepada semua orang," ucapnya membakar semangat peserta aksi lainnya.

Lalu, ada ketua dari Ortom lain yaitu Tapak Suci Umsida yakni Arham Ihwaludin. Sejalan dengan Yoga, Arham, sapaan akrab nya, berpendapat bahwa kemanusiaan adalah yang yang paling penting dari apapun. 

"Jangan sampai kita tidak melakukan apa yang sudah kita katakan, "Free Palestine". Dari suatu hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang sudah meninggal dunia namun dirinya belum pernah berjihad dan belum pernah berniat untuk berjihad maka dia meninggal seperti orang munafik, karena dia memiliki sifat yang serupa dengan sifatnya orang munafik". Oleh karena itu kita di sini bersama-sama menegakkan kemanusiaan dan keadilan" ujarnya.

Ia berpesan agar para peserta aksi menanamkan prinsip 3D, yaitu dukung, do'a, dan donasi. Dukung yang dimaksud adalah bentuk dukungan dari berbagai macam sesuai kemampuan. Misal dengan memanfaatkan keberadaan media. Lalu, mendoakan warga Palestina agar terbebas dari penjajahan Israel. 

Dan yang terakhir yakni donasi, "Kita juga bisa mendonasikan sebagian keuangan dan harta kita untuk meringankan beban-beban para syuhada yang ada di Palestina,".

Terdapat satu lagi orasi yang disampaikan oleh seorang siswa yang mewakili Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo yakni Zafran Rayyan Ghifari. Zafran, sapaanya, mengatakan bahwa orang yang terpelajar dan terdidik pasti paham akan kondisi Palestina dan kebiadaban Israel.

Baca juga: Israel Mengepung Rafah

Ia menerangkan, "Yang perlu saya tegaskan di sini adalah seluruh anak di bawah umur, tidak memandang itu dari Palestina maupun Israel, perlu diperhatikan karena pada dasarnya, kemanusiaan tetap di atas segala tidak memandanga dari mana pun itu,".

Penulis: Romadhona S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun