"Kami merasa senang dan terlibat dalam pembelajaran berkelompok. Penggunaan big books tidak hanya membuat siswa kita senang, tetapi juga membantu kami untuk bermanfaat bagi siswa untuk menambah wawasan terhadap bahasa Inggris."
Kesan menarik juga dirasakan oleh Sheila Agustina yang memiliki pengalaman baru sebagai pengajar di kelas Internasional.
"Pengalaman kemarin itu salah satu wishlist yang terpenuhi ya, mengajar kelas internasional master degree yang 100% mahasiswanya bukan orang Indonesia. Awalnya nervous, tapi karena niat saya sebenarnya sharing bukan hanya teaching, jadi bisa lebih rileks saat di kelas, dan mahasiswanya sangat aktif ketika kelas berlangsung," Ungkapnya.
Partisipasi aktif mahasiswa Universitas Malaya dalam kegiatan ini, tidak hanya mencerminkan semangat kolaborasi lintas batas, tetapi juga mengukir jejak penting dalam perkembangan pendidikan global.
Baca juga:Â Bela Palestina Merupakan Salah Satu Cara Menjalankan Konstitusi Negara
Kerja sama yang erat antara kedua institusi menjadi landasan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas horison akademik mahasiswa di masa depan. Semoga langkah-langkah kolaboratif semacam ini terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih besar dalam dunia pendidikan.
Penulis: Riza Mafiroh
Editor: Rani Syahda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H