Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Umsida Gelar Workshop Interprofessional Education

24 April 2024   16:45 Diperbarui: 24 April 2024   16:48 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut paparannya, definisi dari IPE adalah pendidikan yang melibatkan dua atau lebih profesi belajar tentang, dari, dan dengan satu sama lain untuk menghasilkan kolaborasi efektif dan meningkatkan luaran layanan kesehatan.

dr Reza juga menjelaskan, bahwa secara garis besar ada 5 prinsip yang harus dilakukan dalam menerapkan IPE. "pertama kolaborasi cpmk dari poin ini tentu harus dilakukan simulasi, kedua etika kerja dan nilai-nilai apresiatif menentukan nilai etika ini tidak hanya berdasarkan knowledge bisa jadi menurut saya attitude itu bagus tapi belum tentu bagi orang lain sehingga poin ini perlu didiskusikan, standar penilaiannya harus dibuat secara kolaborasi dengan beberapa pihak," Jelasnya

Ketiga, sambungnya " Pembelajaran peran dan Tanggung jawab bersama dari sini bapak ibu harus menjadi role bagi mahasiswa untuk mewujudkan IPE itu sendiri, Keempat Refleksi dan yang terakhir pelayanan berpusat pada pasien".

Selanjutnya Ia juga menjelaskan manfaat, strategi implementasi, tantangan dan solusi IPE hingga membuka wawasan audience mengenai arah kedepannya. dr Reza sebagai dosen FK Universitas Muhammadiyah Surabaya ini juga menekankan 4 hal penting yang wajib dimiliki oleh peserta.

Baca juga: Ini Kata Pakar Umsida tentang Hasil Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres

Bahwa mereka harus memiliki mindset IPE itu penting walaupun menantang, IPE itu mudah jika didukung support system yang sehat, IPE bermanfaat untuk tri dharma perguruan tinggi dan akreditasi dan terakhir IPE mentransformasi layanan kesehatan di Indonesia.

Sesi kedua dr Widyandana MHPE PhD SpM(K) menjelaskan pemikiran yang lebih simpel dan mudah dimengerti kepada peserta workshop

"Gampangnya jika IPE tidak dilakukan oleh 2 profesi yang berbeda maka itu bukan IPE, dari segi pembelajarannya, jika hanya kuliah bersama itu bukan IPE melainkan harus ada diskusi, terjun di lapangan bersama, kolaborasi, refleksi bersama, bertukar pikiran mencari solusi bersama itu baru IPE," Terangnya.

Dosen juga di harapkan mampu menjadi role bagi mahasiswa dalam menjalankan IPE. Tujuannya adalah disamping mahasiswa mendapatkan ilmu pengetahuan dari kampus, mereka juga akan terasah softskill, knowledge dan attitudenya.

"Nah attitude ini harus kita asah agar mereka mempunyai ketrampilan berkomunikasi, bersinergi dan nilai-nilai sopan santun hingga nantinya kepada para pasien," Ungkap Ketua CFHC IPE FKKMK Universitas Gadjah Mada itu.

Setelah pemaparan materi para dosen diminta berdiskusi lebih dalam terkait IPE.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun