Poppy mengatakan, "Melalui kerjasama ini, diharapkan akan terjalin hubungan yang lebih erat antara Umsida dan UTAR Malaysia, serta terbuka peluang bagi mahasiswa kedua universitas untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan beragam,".
Selain itu, Dr Totok sebagai pembawa materi menjelaskan bahwa topik ini diambil menyesuaikan dengan kurikulum prodi di UTAR, yaitu terkait Media Massa. Dan Pusat Kajian yang ada di Ikom Umsida ada adalah Pusat Kajian Media dan Kebijakan Publik. Di UTAR, juga terdapat pusat studi Public Policy dan Media.Â
"Kedua fokus itulah kemudian kita ambil topik tentang peran Media Sosial dan Media Mainstream yang dikaitkan dengan Pilpres di Indonesia 2024. Media memiliki pengaruh terhadap persepsi serta hampir seluruh perilaku individu dan mengorganisasikan pengalaman-pengalamannya," ucap Dr Totok.
Menurutnya, media memiliki peranan strategis adalah bertanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial.
Tak terkecuali saat Pilpres kemarin, "Terkait isu pemilu, media sosial lebih banyak menghadirkan cerita yang kurang menggembirakan. Media sosial begitu identik dengan persebaran hoaks, berita bohong, ujaran kebencian yang memecah belah masyarakat," tuturnya.
Lihat juga: IVSC Batch 2 Ikom Umsida, Kesempatan Dosen dan Mahasiswa untuk Berkiprah di Kancah Internasional
Kuliah tamu ini disambut audiens baik dari Umsida maupun UTAR dengan antusias. Dari kerjasama ini, tak hanya pihak Umsida saja yang datang ke Malaysia, tapi juga pihak UTAR Malaysia yang akan mengikuti beberapa kegiatan di Umsida. Pada Mei mendatang, mereka akan datang ke Umsida untuk menjadi bagian dari kegiatan Studi Ekskursi di wilayah Jawa Timur dan Bali.
Penulis: Romadhona S.Â
Sumber: Ikom Umsida
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H