Hari raya Idul Fitri menjadi salah satu momen untuk saling memaafkan, tak terkecuali dalam tradisi Halalbihalal. Hal ini juga dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang melaksanakan kegiatan Halalbihalal bertemakan Syukuri Prestasi, Pantaskan Diri, Raih Ridho Illahi.
Lihat juga: Produktivitas Kerja di AUM Harus Ditingkatkan, Ungkap Rektor Umsida
Bertempat di Aula KH Mas Mansyur Lt 7 GKB 2 Umsida pada Selasa, (16/04/2024), Dr Hidayatulloh MSi, rektor Umsida dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen Halalbihalal ini berbarengan dengan acara tasyakuran atas capaian akreditasi perguruan tinggi Umsida yang terakreditasi unggul pada tanggal 19 Maret lalu.
Makna tema Halalbihalal
"Tema yang kita usung pada Halalbihalal kali ini memiliki makna bahwa kita semua telah melakukan ikhtiar yang luar biasa. Secara kelembagaan di masing-masing Prodi, kita telah berhasil mencapai akreditasi unggul di 12 program studi hingga hari ini," tuturnya.
Kemudian, sambung wakil ketua PWM Jatim itu, pada AIPT, Umsida juga telah meraih akreditasi unggul setelah melewati proses yang cukup sulit. Capaian ini merupakan sebuah rasa syukur bahwa Janji Allah itu nyata. Dari capaian ini, tentu ada konsekuensi yang harus diterima Umsida.
Ia berpesan, "Jangan sampai akreditasinya unggul tapi tampilan dan tindakan kita belum pantas. Oleh karena itu masing-masing harus memantaskan diri. Dan rasa bahagia atas capaian itu, juga harus diorientasikan menghadap ridho Allh SWT,".
Perjalanan menuju unggul
Melanjutkan sambutan pada momen Halalbihalal ini, Rektor Umsida menceritakan peristiwa ketika ia melakukan presentasi dihadapan asesor, Dr Hidayatulloh menyampaikan bahwa hasil analisis yang telah dilakukan oleh tim task force, Umsida berada di kuadran 1 yaitu kuadran pengembangan. Dengan mensinergikan sumber daya yang cukup besar dengan peluang yang besar pula, maka dari hasil analisis itu, Umsida memiliki 9 rekomendasi. Lalu ia menjelaskan beberapa diantaranya.
Lihat juga: Mensucikan Diri dan Membersihkan Harta, Ini Manfaat Zakat Fitrah
"Yang pertama, setelah kita mencapai akreditasi unggul, kita akan melanjutkan perjuangan menuju milestone berikutnya, yaitu national competitiveness. Kita ingin Umsida menjadi perguruan tinggi yang memiliki daya saing yang setara dengan perguruan tinggi besar di tanah air. Hingga berikutnya, Umsida akan mengembangkan jaringan kerja sama tingkat ASEAN terutama di bidang joint research dan publikasi internasional" ucap Dr Hidyataulloh.
Yang kedua, tuturnya, terdapat peluang yang dimiliki Umsida setelah terakreditasi unggul. Seperti pembukaan prodi-prodi baru yang saat ini sudah ada sepuluh prodi baru yang akan diajukan. Dari sepuluh prodi tersebut, ada dua prodi yang sudah diajukan, yakni prodi Kedokteran Umum Program Sarjana dan prodi Kedokteran Umum Program Profesi. Prodi ini direncanakan akan dibuka pada tahun akademik 2024-2025. Dan semua fakultas yang ada di Umsida juga telah mengajukan usulan prodi baru yang akan dibahas lebih lanjut.
Selain itu, Dr Hidayatulloh menyampaikan agenda Umsida di 2024 melanjutkan perjuangan untuk meningkatkan capaian akreditasi program studi. Sudah ada tujuh prodi yang diproyeksikan terakreditasi unggul pada tahun ini. Prodi tersebut adalah Manajemen Pendidikan Islam, Magister Manajemen, Informatika, Teknik Industri, Teknologi Laboratorium Medis, Hukum, dan Perbankan Syariah.
Dalam momen Halalbihalal itu Dr Hidayatulloh berpesan, “Kita berharap semua tim yang ada di Prodi dan fakultas yang berkaitan bisa mengambil semangat AIPT. Saya benar-benar merasakan luar biasanya kita berhasil menjalankan 5k itu. Yakni kekompakan, kekuatan, kontribusi, konsistensi, dan komitmen. Walau para asesor mengatakan bahwa presentasi saya kala itu sudah bagus, tapi saya merasa itu bukan dari saya, melainkan pertolongan Allah SWT. Itulah orientasi dari tema Raih Ridho Illahi,”.
Lihat juga: Komunikasi Saat Idul Fitri: Tak Hanya Silaturahmi Fisik Saja
Hal terakhir dalam penyampaian sambutannya yang tak kalah penting adalah terakreditasinya Umsida oleh masyarakat luas. Bukti bahwa Umsida telah terakreditasi oleh masyarakat adalah capaian mahasiswa yang selalu meningkat. Karena tidak ada artinya prodi atau institusi yang unggul tapi tidak ada mahasiswanya. Oleh karena itu, diperlukan banyak pihak untuk meyakinkan kepada masyarakat melalui publikasi sehingga mereka memberikan kepercayaan dan memilih Umsida sebagai kampus pilihan.
Penulis: Romadhona S.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H