2. Tidak tergesa-gesa membeli
Setelah melakukan perencanaan dengan matang, kalau masih ada rezeki lebih, Ubaid menyarankan untuk menyimpan uang tersebut dan tidak tergesa-gesa melakukan pembelian. Apalagi sampai tergoda potongan harga.Â
Lihat juga: Mengapa Lembaga Bank Konvensional Banyak Digunakan Pedagang Untuk Modal Usaha?
Ia melanjutkan, "Kalau tergesa-gesa nanti takutnya malah setelah mengeluarkan uang dan mendapat barangnya malah barang tersebut tidak sesuai harapan. Karena di bulan Ramadan seluruh perusahaan dan produk memberikan promosi yang luar biasa membuat pembeli semakin tergiur jadi jangan tergesa-gesa saat membeli agar tidak percaya,".
3. Tetap sisihkan uang
Walau pengeluaran selama lebaran sudah ter-plotting dengan baik tetap sisihkan uang sebagai persiapan untuk kebutuhan setelah lebaran. Apalagi biasanya, setelah momen lebaran, adalah dimulainya sekolah si kecil. Jadi, orang tua harus pintar-pintar membagi keuangannya.
4. Menentukan prioritas
Saat mengatur pengeluaran untuk Idul Fitri, alangkah baiknya mendahulukan hal-hal yang penting. Di sini, Ubaid menekankan agar memprioritaskan keuangan untuk sedekah dan zakat. Baru setelah itu, uang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekunder lebaran seperti baju, hantaran, atau angpao.
5. Belanja lebih awal