"Sayangilah semua penduduk bumi maka kalian akan disayangi oleh seluruh penduduk langit. Nah Islam hadir bukan hanya berlaku untuk orang-orang Islam saja tapi untuk semua manusia tanpa memandang suku, bangsa, agama dan ras yang membedakan antara satu dengan yang lain beserta alam semesta ini," Sambungnya.
Yang ketiga sebagai seorang muslim wajib menunaikan Amar ma'ruf nahi mungkar, mengajak orang untuk beriman kepada Allah dan ini ada di Al Imron ayat 104 dan 110. waltakum mingkum ummatuy yad'na ilal-khairi wa ya'murna bil-ma'rfi wa yan-hauna 'anil-mungkar, wa ul'ika humul-muflin
"Maka hendaklah diantara kita untuk segera mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari berbagai bentuk kemaksyatan dan kemungkaran maka mereka itulah orang-orang yang beruntung," Jelasnya.
Baca juga:Â Rektor Umsida: Profesionalisme dan Produktivitas Kinerja di AUM Harus Terus Meningkat
Dalam ayat ini Dr Supriyadi kembali menjabarkan bahwa ada tiga poin yang bisa dimaknai.
"yang pertama aspek Amar ma'ruf itu sebagai aspek humanisasi yaitu memanusiakan manusia dengan menumbuhkembangkan segala potensi atau Fitroh yang dimiliki manusia dengan melibatkan kesadaran kritisnya. Kemudian aspek yang diambil dari nahi mungkir membebaskan dari belenggu syahwat dan kemiskinan secara struktural dan keangkuhan atau kesombongan. Terakhir aspek menumbuhkan kesadaran ketuhanan dalam Islam berupa rojak, tawakkal, qanaah, syukur dan ikhlas dan sebagainya," Tandasnya.
Penulis: Rani Syahda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H