Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Marak Penipuan Penjual Baju Lebaran, Simak Cerita Salah Satu Korban

31 Maret 2024   22:01 Diperbarui: 2 April 2024   10:18 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak lama setelah itu akibat algoritma Instagram, WA menemukan akun serupa (bersponsor) yang menjual baju lebaran dengan motif yang sama. Berniat iseng, WA menghubungi kontak penjual baju tersebut (sekitar 10 akun Instagram) dan berakhir sama, yakni memblokir nomor WA alias itu memang penipuan. 

Baca juga: Meledak Sejak 2019, Apa Konten TikTok Bisa Dijadikan Panutan?

Setelah ia sadar kalau ia ditipu, WA yang awalnya malu dan menyembunyikan firasat buruknya ini bertekad untuk menyebarkan kasus penipuan yang ia alami di Facebook. Tak ayal, ternyata tidak hanya dia saja menjadi korban penipuan baju lebaran melalui Instagram. Seperti di kolom komentar Facebook, ia menemukan korban lain dari Papua. 

WA melanjutkan, "Dia bilang kalau dia kena tipu 750.000. Dan setelah itu nomornya diblokir, tak lama ada pihak ekspedisi yang mengatakan bahwa pembeli ini harus membayar bea cukai atau apalah itu sebesar 350.000. Dari kasus ini saya menilai bahwa si penjual baju tersebut bukanlah perorangan, tapi suatu kelompok,".

Melihat dari banyaknya komentar yang ia dapatkan di Facebook, WA mendapatkan bahwa tahun ini kasus penipuan barang serupa sangatlah banyak. Belum lagi saat ia kembali ke akun Instagram penipu yang sudah direname, WA menemukan banyak komentar kasus penipuan yang tak lama setelah itu komentar tersebut dihapus oleh pemilik akun. Hal ini juga terjadi di akun-akun lain yang serupa. 

Sasaran perempuan muslimah

Jika dilihat dari kasus yang menimpa dirinya, WA berprasangka bahwa penipu baju lebaran memang menjadikan perempuan muslimah sebagai sasarannya. Hal ini terlihat dari postingan dan akun Instagram dan Facebook yang dibalut dengan nuansa agamis. 

Ditambah lagi, dari komentar yang ia temukan di Facebook (di lapak penjual baju dan postingan WA), banyak ditemukan korban perempuan muslimah. 

Langkah yang diambil jika tertipu

Dok pribadi
Dok pribadi

WA yang telah mengetahui bahwa dirinya sudah ditipu, langsung melakukan beberapa aksi, diantaranya:

- Akibat dari algoritma Instagram, setiap ada akun Instagram bersponsor yang keluar di beranda terutama penjual baju yang sama seperti yang menipunya, WA langsung memblokir dan melaporkan akun tersebut.

- Menyebarkan kasus penipuan ini di berbagai media sosial. Salah satunya seperti yang telah dijelaskan di atas yakni dengan menyebarkan ke media sosial lai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun