Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Faktor yang Mempengaruhi Stres pada Single Mother dan Cara Mengatasinya

30 Maret 2024   05:26 Diperbarui: 30 Maret 2024   05:27 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada dua strategi coping yang digunakan individu untuk mengurangi stres, yaitu problem focused coping dan emotion focused coping. Problem focused coping adalah usaha untuk mengurangi penyebab stres dengan mempelajari cara-cara baru atau mengembangkan keterampilan untuk mengubah situasi, keadaan, atau inti dari permasalahan tersebut.

Lihat juga: 3 Faktor Ini Mempengaruhi Karakter Islami Anak, Menurut Riset Dosen Umsida

Lalu ada emotion-focused coping, yaitu suatu upaya yang dilakukan individu untuk mengontrol respons emosional terhadap situasi yang sangat menekan. Ada beberapa bentuk coping yang digunakan, seperti escape avoidance, distancing, positive reappraisal, self-control, dan social-emotional support.

Faktor penyebab coping stres

Coping yang dialami oleh single mother disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal. Faktor Internal mencakup berbagai aspek individu seperti usia, tahap kehidupan, jenis kelamin, temperamen, faktor genetik, kecerdasan, pendidikan, latar belakang suku dan budaya, status ekonomi, dan kondisi fisik.

Sedangkan faktor eksternal melibatkan lingkungan dan situasi eksternal yang mempengaruhi kemampuan dan cara seorang single mother dalam menghadapi stres dan tantangan hidup. Beberapa diantaranya seperti:

  • Mencari informasi

Seorang ibu tunggal yang menghadapi masalah cenderung memberikan respons kognitif dengan mencari pengetahuan dan informasi terkait dengan penyebab stres yang dihadapi. 

Hal ini membantu mereka mengendalikan situasi dan mengurangi perasaan ketakutan terhadap hal-hal yang tidak diketahui, serta membantu dalam mengevaluasi stresor dengan lebih tepat.

Lihat juga: Apa Masyarakat Masih Ketergantungan Media Sosial Walau Pandemi Usai?

  • Memelihara hubungan dengan komunitas

Ini adalah strategi coping yang berkelanjutan, jangka panjang, dan bersifat umum dalam keluarga. Dalam hal ini, anggota keluarga berperan sebagai pemimpin dalam suatu kelompok, organisasi, atau komunitas tertentu.

  • Mencari pendukung sosial

 Mencari pendukung sosial dalam jaringan kerja sosial keluarga merupakan strategi coping keluarga eksternal yang utama.

Pendukung sosial dapat ditemukan melalui berbagai sumber, termasuk sistem kekerabatan keluarga, kelompok profesional, tokoh masyarakat, dan lainnya, yang memiliki kepentingan bersama dalam memberikan dukungan dan bantuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun