- Intonasi suara
Selain kata-kata yang digunakan, intonasi suara juga merupakan bagian penting dari komunikasi nonverbal. Mengubah intonasi suara untuk menekankan kata-kata penting atau menyampaikan emosi dapat membuat pesan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami.
Contoh kegiatan komunikasi nonverbal yaitu:
- Para siswa diajak berdiskusi tentang makna Gerakan tubuh dan ekspresi yang ditunjukkan oleh guru melalui gambar atau materi lainnya
- Setelah itu para siswa meniru secara fisik dan emosi
- Siswa diundang untuk menonton sebuah video tanpa suara membahas bahasa tubuh hubungan emosi dan perasaan lalu mereka diinstruksikan untuk membuat dialog
- Siswa membuat dialog hanya dengan menggunakan gesture dan ekspresi
- Setelah itu guru menyempurnakan dialog berdasarkan hasil observasi siswa
- Lalu mereka berpasangan saling mendengarkan selama 30 menit hanya menggunakan respon non verbalÂ
Sedangkan untuk teknik mengajar menggunakan komunikasi verbal, guru bisa menggunakan cara sebagai berikut:
- Penyampaian yang jelas dan tepat
Guru harus menyampaikan informasi dengan jelas dan tepat. Mereka perlu menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua siswa dan menghindari penggunaan jargon atau kata-kata yang rumit.
- Keterbukaan dan keterlibatan
Guru perlu terlibat secara aktif dengan siswa dan menunjukkan keterbukaan dalam berkomunikasi. Mereka dapat mengajukan pertanyaan terbuka kepada siswa untuk memulai percakapan dan mengundang partisipasi aktif dari seluruh kelas.
- Penggunaan alat bantu visual
Penggunaan alat bantu visual seperti slide presentasi, papan tulis interaktif, atau multimedia dapat membantu menyampaikan informasi dengan lebih jelas dan menarik perhatian siswa.
Lihat juga: Menurut Riset Dosen Umsida, Ini 5 Penyebab Siswa Membolos Sekolah
- Keterlibatan Aktif
Guru dapat mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan berbagi ide.
Pentingnya komunikasi verbal dan nonverbal dalam KBM
Komunikasi verbal dan nonverbal merupaka salah satu cara agar kegiatan pembelaajaran menjadi lebih menyenangkan dan siswa tidak mudah merasa jenuh. Oleh karena itu, berikut pentingnya menerapkan pola komunikasi verbal dan nonverbal kepada siswa.
Komunikasi non verbalÂ