Jika memang harus begadang, maka bisa diatasi dengan tidur saat memiliki waktu luang. Seperti di kendaraan umum saat berangkat beraktivitas atau di jam makan siang. Walaupun tidak lama, tapi waktu tidur ini bisa mengistirahatkan tubuh.
3. Menentukan waktu tidur dan bangunÂ
Tips selanjutnya adalah dengan menentukan waktu tidur dan bangun di jam yang sama. Jika hal ini konsisten dilakukan, maka bisa membantu mengatur ulang ritme tubuh agar bisa beradaptasi saat bulan puasa. Alhasil, seseorang akan terbiasa tidur dan bangun di jam yang sama sesuai dengan aktivitas selama Ramadan.
Beberapa hal yang perlu dihindari agar bisa bangun tidur tepat waktu, seperti menghindari konsumsi makanan berat dan minuman yang mengandung kafein menjelang tidur, tidak bermain gadget setidaknya satu jam sebelum tidur, dan tidur siang terlalu lama.
4. Memperhatikan asupan makananÂ
Ternyata, asupan makanan yang dikonsumsi saat puasa mempengaruhi pola tidur seseorang. Ketika puasa, sebaiknya menghindari makanan yang berlemak dan berkalori tinggi.Â
Hal itu dapat mengakibatkan sistem pencernaan bekerja lebih keras untuk mencernanya. Lalu, tidak makan makanan pedas yang memicu naiknya asam lambung. Keadaan ini bisa membuat seseorang menjadi sulit tidur.
Lihat juga:Â Indonesia, Negara Berpenduduk Muslim Terbanyak Tapi Industri Halal di Peringkat 10 Dunia
5. Menjaga kualitas tidur
Selain durasi, lamanya tidur kualitas tidur saat puasa juga harus diperhatikan. Untuk mewujudkan kualitas tidur yang bagus, perlu didukung dengan suasana yang nyaman di area tempat tidur.
Beberapa cara yang bisa dilakukan seperti tidur di tempat yang tenang dan gelap, menjauhkan perangkat elektronik seperti TV, laptop, atau ponsel. Karena paparan cahaya dari benda tersebut bisa mengurangi produksi melatonin yang berfungsi dalam mekanisme tidur. Selain itu bisa juga menggunakan pelembab ruangan atau aroma terapi.