Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

6 Tips Agar Anak Berpuasa Ramadan dengan Menyenangkan

18 Maret 2024   10:31 Diperbarui: 18 Maret 2024   10:35 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penting bagi orang tua untuk membuat puasa Ramadhan terasa seperti saat yang menyenangkan dalam kehidupan anak. Jika tidak, anak tidak akan terlalu terdorong untuk melakukannya. Bagi para orang tua yang memiliki anak kecil, yang lebih istimewa adalah kesempatan untuk mengajari anak-anak kita tentang indahnya bulan suci ini, untuk ikut melakuka puasa Ramadhan.

Meskipun anak-anak tidak harus berpuasa sebelum mereka memasuki masa pubertas, tidak ada kata terlalu dini untuk mulai mempersiapkan mereka menghadapi prestasi tahunan ini. 

Salah satu dosen prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Kemil Wachidah SPdI MPd mengatakan, "Sejak usia 7 tahun, kita sudah bisa menganjurkan puasa Ramadhan meski hanya beberapa jam atau setengah hari seperti yang biasa kita lakukan,".

Lalu, bagaimana cara memulainya? Berikut Kemil memberi tips bagi orang tua yang ingin mengenalkan puasa untuk membantu membuat perjalanan puasa sang buah hati menjadi menyenangkan.

Tips mengajarkan puasa Ramadhan kepada anak
Ilustrasi: Pexels
Ilustrasi: Pexels

  1. Ajari anak mengapa kita berpuasa ramadhan?

Mengajari anak-anak tentang keutamaan puasa dan alasan kita menjalaninya selama bulan suci akan memberi mereka pemahaman yang baik tentang puasa dan memotivasi mereka untuk mulai berpuasa karena Allah (SWT).

Al-Qur'an menjelaskan, "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu banyak belajar ketakwaan dan kesalehan" (2:183). 

Bacakanlah kepada anak Al-Qur'an dan bagikan kepada mereka apa yang diperintahkan Allah (SWT) di bulan itu. Saat bulan Ramadhan, kita berpuasa untuk menyenangkan Allah (SWT) dan mengingatkan diri kita akan kemanusiaan kita, membagikan hal ini kepada anak akan membantu mereka memahami mengapa hal ini penting sebagai seorang Muslim.

  1. Bantu mereka bersiap dan berlatih

Cara terbaik bagi anak-anak untuk belajar tentang puasa adalah dengan mencobanya sendiri. Ketika seorang anak mulai mempraktikkan puasa, mereka belajar bagaimana rasanya dan mulai mengetahui apa yang diharapkan ketika puasa Ramadhan pertama mereka tiba. 

Hal yang penting untuk diingat adalah bahwa mereka hanyalah seorang anak, jadi bersabarlah terhadap mereka dan pastikan mereka mendapat dukungan selama proses ini. Dan bersiaplah untuk segala potensi amukan yang mungkin menghampiri orang tua!

Beberapa cara berbeda untuk mulai berlatih dengannya adalah:

  • Mulailah dengan berpuasa beberapa jam. Selanjutnya, tambah durasi puasa sang anak sedikit demi sedikit.
  • Membangunkan mereka untuk sahur bersama keluarga.
  • Melewatkan sarapan atau sarapan terlambat.
  • Berbuka dengan makanan yang menarik
  1. Menyiapkan makanan yang menarik bagi anak
    Ilustrasi: Pexels
    Ilustrasi: Pexels

Mengonsumsi makanan yang baik untuk sahur sangatlah penting. Hal ini akan membuat anak bersemangat sepanjang hari, dan memberi anak energi yang dibutuhkan untuk menjalani puasa. 

Memberi anak makanan sahur yang seimbang akan membantu mereka lebih mudah menjalankan upaya puasanya. Memastikan mereka mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung vitamin dan protein yang tepat akan memastikan bahwa mereka mendapatkan semua energi yang mereka butuhkan.

  1. Siapkan sistem penghargaan

Beri anak tujuan dan tetapkan tujuan yang ingin mereka capai. Berapa hari mereka ingin mencoba berpuasa dalam seminggu? Atau berapa jam sehari? Setelah menuliskannya, berikan hadiah untuk setiap tujuan yang mereka capai. 

Mungkin tambahan makanan favorit atau es krim di akhir minggu akan membuat mereka bersemangat untuk mencoba berpuasa lagi keesokan harinya.

  1. Lacak kemajuan mereka (dan jadikan menyenangkan)

Buatlah kalender warna-warni untuk melacak tujuan dan pencapaian puasa mereka dan tempelkan di dinding. Untuk setiap hari mereka menyelesaikan puasanya, tempelkan bintang emas atau stiker dan kata-kata penyemangat!.

Hal ini dapat memberikan mereka rasa bangga atas upaya yang mereka lakukan dan akan mendorong mereka untuk lebih sering melakukannya.

  1. Menjadi panutan yang baik

Tips terakhir untuk mengajari anak berpuasa adalah ajari mereka menyayangi dan menghormati orang tuanya. Ketika mereka melihat bagaimana orang tua mereka menjalankan puasa, mereka akan melakukan tindakan yang sama. 

Tunjukkan kepada anak-anak cara berpuasa dan tunjukkan kepada mereka mengapa perlu berpartisipasi dalam praktik ini sepanjang Ramadhan.

Mintalah mereka terlibat dalam menyiapkan buka puasa atau sahur, sehingga mereka bisa mengikuti hal sama seperti yang orang tua lakukan. Atau bahkan bisa berbuka puasa bersama mereka dengan makan kurma bersama setelah matahari terbenam. Bicaralah dengan mereka tentang bagaimana puasa hari ini, dan beri tahu mereka tentang manfaat yang akan terima dari puasa.

Meskipun mengajar mereka sejak kecil adalah hal yang bagus, ingatlah juga untuk mempertimbangkan cuaca, kesehatan, dan kelelahan mereka. Mereka selalu dapat mencoba lagi besok atau menyelesaikannya di bulan Ramadhan mendatang. 

Tidak perlu memaksa mereka agar selalu berpuasa Ramadhan, cukup ajarkan secara perlahan. Jadi santai saja dan perhatikan kebutuhan mereka sepanjang hari. Semoga berhasil untuk para orang tua yang sedang mengenalkan puasa Ramadhan kepada sang buah hati.

Sumber: Kemil Wachidah SpdI Mpd

Penyunting: Romadhona S.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun